SYAIR DARI KITAB NIHAYATUL ARAB SUAIKH SYIHABUDDIN AN-NUWAIRY
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kata sebagian ahli syair: "Jika harapan di sirnakan diantara manusia, niscaya seluruh mereka akan berkecukupan."
Kata Hakim Yunani: “Keberuntungan berporos pada tujuh hal: Wajah elok. Badan sehat. Umur panjang. Ilmu banyak. Keleluasaan dari penguasa. Nama baik. Dan bisa bergaul dengan teman ataupun musuh.”
Kata salah satu filsuf: “Banyak hal yang tidak patut jika tanpa pengiringnya: Ilmu tak manfaat, tanpa kewira’iyyan. Hafalan tiada guna tanpa kecerdasan. Tampan-cantik tak berarti tanpa manisnya ucapan. Nasab tiada manfaat tanpa adab. Bahagia terasa kosong tanpa rasa aman. Kaya tak ada guna tanpa rasa berkecukupan. Dan usaha tanpa mendapat petunjuk sang kuasa, sia-sia!”
Hingga ada pula yang mengatakan: “Pandangan, butuh penerimaan. Nasab, butuh adab. Kebahagiaan, butuh keamanan. Kekerabatan, butuh kecintaan. Pengetahuan, butuh pengujian. Kemulyaan, butuh ketawadhuan. Dan, Keselamatan, butuh keseriusan!”
$ads={1}
Kata orang-orang terdahulu: “Ndak ada baiknya bicara tanpa aksi. Pandangan tanpa penelitian. Harta tanpa kedermawanan. Teman tanpa peduli. Alim fiqh tanpa wira’i. Sedekah tanpa kebaikan niat. Hidup tanpa sehat. Dan ndak ada baiknya, bahagia tanpa keamanan!”
“Peganglah adab! Sebab ia menjadi kawan dalam perjalanan. Penghibur kala kesepian. Keindahan dalam perkumpulan. Dan penyebab kelancaran mencari kebutuhan; rizki.”
(Semuanya dari Nihayatul Arab Syaikh Shihabuddin an-Nuwairy 181/8 Syamilah)
Wallahu a’lam bis-Shawaab.
“Jika kata mutiara adalah sebuah perhiasan. Aksi adalah ruhnya” kata saya hehe.
Ket. Foto: 2014 Musim Haji. Kangen dengan beliau-beliau yang sederhana dan supel. Haji mandiri; lepas, bebas, laksana burung terbang.
Oleh: Ustadz Robert Azmi
Demikian Artikel " Syair dari Kitab Nihayatul Arab Syaikh Syihabuddin an-Nuwairy "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -