HIDUP YANG NIKMAT MENURUT RASULULLAH SAW
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ada yang bertanya pada salah satu ahli etika: “Hidup enak itu gimana?”
“Kaya!*” jawabnya, “Sebab kulihat para faqir (yang tidak sabar), tidak bisa merasakan kenikmatan hidup selamanya”.
“Tambahilah” kata penanya.
“Sehat! Sebab kulihat si sakit (yang tak bersabar), tidak merasakan kenikmatan hidup selamanya”.
“Tolong tambahi”
“Rasa aman! Sebab kulihat, yang selalu takut dan khawatir, tidak merasakan kenikmatan hidup selamanya”
“Ada lagi?”
“Dah habis!”
$ads={1}
Jawaban-jawaban itu, di ambil dari sabda Nabi shallallahu alaihi wasallama:
من أصبح آمنا فى سربه ، معافى فى بدنه، عنده قوت يومه، فكأنّما حيزت له الدنيا بحذافيرها
“Yang pagi hari dirinya merasa aman, sehat jasmaninya dan memiliki makanan pada hari itu. Maka, seolah-olah dia telah diberi dunia seluruhnya; dengan berbagai kenikmatannya”
(Nihayatul Arab Syaikh Shihabuddin an-Nuwairy 181/8 Syamilah)
Wallahu a’lam bis-Shawaab.
*Kaya sejati adalah kaya hati.
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya seseorang bertanya kepada beliau radhiyallahu ‘anhuma:
ألسنا من فقراء المهاجرين ، فقال عبدالله : ألك امرأة تأوي إليها ؟ قال: نعم. قال : ألك مسكن تسكنه ؟ قال: نعم.
قال: فأنت من الأغنياء. قال فإن لي خادماً . قال : فأنت من الملوك.
”Bukankah kita termasuk orang-orang fakir Muhajirin?”
’Apakah engkau memiliki istri yang kau jadikan sandaran?’ tanya balik Sayyidina Abdullah bin Amr.
’Ya.’ ‘
$ads={2}
’Apakah engkau memiliki rumah untuk tempat tinggalmu?’
’Ya.’
’Hmm, kamu orang kaya.’
’Akupun juga punya pembantu, lho’
’Maka engkau termasuk salah seorang raja.’
Oleh: Ustadz Robert Azmi
Demikian Artikel " Hidup yang Nikmat menurut Rasulullah SAW "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -