PEREBUT ISTRI ORANG (PEBINOR) TIDAK DIAKUI SEBAGAI UMAT NABI MUHAMMAD SAW
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Rasulullah shallallahu 'alaihi memerintahkan dan meneladankan kepada kita agar ramah dan lemah lembut ketika berbicara dengan sesama. Namun perintah itu hanya secara umum saja, artinya tidak di setiap kondisi dan kepada setiap orang kita harus berbicara halus dan lemah lembut.
$ads={1}
Imam Asy Sya'rani radhiyallahu 'anhu dalam kitab Lawaqihul Anwar Al Qudsiyyah memberikan contoh kondisi pengecualian tersebut, yaitu saat kita berbicara dengan istri orang lain. Kita tidak boleh berbicara terlalu lemah lembut dan halus saat berbicara dengan istri orang, kecuali kita yakin betul bahwa wanita yang kita ajak bicara itu tidak akan goyah kesetiaan dan cintanya kepada suaminya.
Terlebih jika kita tau bahwa suami wanita itu tidak lebih tampan, lebih pintar atau lebih sukses dari kita, tentu larangan bersikap lemah lembut ini semakin kuat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
من خبب عبدا على أهله فليس منا ومن أفسد امرأة على زوجها فليس منا
"Barangsiapa merusak hubungan budak dengan tuannya maka ia bukan golonganku, dan barangsiapa merusak hubungan seorang istri dengan suaminya maka ia juga bukan golonganku."
Dari kitab Lawaqihul Anwar Al Qudsiyyah, hal. 589
$ads={2}
Oleh : Ustadz Ahmad Atho
Demikian Artikel " Perebut Istri Orang (Pebinor) Tidak Diakui Sebagai Umat Nabi Muhammad SAW "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -