ANTARA UZLAH DAN BERDAKWAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Suatu ketika al-Ustadz Abu Ishaq al-Isfarâyîni (w. 418 H) naik ke Jabal Lubnan. Jabal Lubnan adalah tempat populer dalam tarikh sebagai tempat para wali untuk beribadah, "menggembleng" diri, menyepi dari masyarakat umum.
Ketika beliau bertemu mereka, beliau berkata: Hai para pemakan Hasyisy! Kalian lari hingga ke sini demi beribadah (menyendiri), namun meninggalkan ummat Nabi Muhammad ﷺ dalam genggaman mubtadi'ah?
Mereka pun menjawab: Duhai Ustadz! Kami tak kuasa berbaur dengan masyarakat, sementara Anda adalah orang yang Allah berikan kuasa untuk berbaur dengan masyarakat. Karenanya, Andalah orang yang tepat.
$ads={1}
Akhirnya, beliau pun kembali dan mendebat kaum mubtadi'ah dan menulis kitab al-Jâmi' bainal Jaliyy wal khofiyy.
Di era yang hampir semasa, al-Ustadz Abu Bakar Ibn Fûrak (w. 406 H) ketika sibuk mengajar ilmu, beliau tidak mampu menyepi dari masyarakat untuk "beribadah".
Suatu ketika beliau mendengar bisikan: Kini, ketika Engkau telah menjadi salah satu hujjah Allah terhadap makhluk-Nya, apa kau kan lari dari makhluk?.
Beliau pun akhirnya kembali mengajar masyarakat, tak jadi beruzlah.
شرح العقيدة الكبرى ص ١٥٥-١٥٦
فيض القدير ج ١ ص ٤٠٢
Allâhumma a'innâ 'alâ mâ aqamtanâ fîh
(Ya Allah, bantulah kami pada posisi (apapun) yang telah Engkau tempatkan kami).
$ads={2}
Oleh : Ustadz Nur Hasim
Demikian Artikel " Antara Uzlah dan Berdakwah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -