SYEKH DR. ABDUL ILAH AL-ARFAJ AL-SYAFII AL-AHSA-I : ATSARIYYAH, ASY'ARIYYAH DAN MATURIDIYYAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Syekh DR. Abdul Ilah al-Arfaj al-Syâfii al-Ahsa-i menulis dalam kitab ini:
Umumnya Ulama Syafi'iyyah sepanjang sejarah dalam bidang akidah menetapi mazhab al-Imam Abil Hasan al-Asy'ari Rahimahullâh. Dan madzhab al-Asy'ari ini adalah salah satu dari tiga mazhab akidah yang ditempuh ahlussunnah wal jamaah selama berabad-abad, yaitu madzhab al-Asy'ari, Maturidi, dan Hanbali, sebagaimana pernyataan al-Imam Muhammad bin Ahmad al-Safaraini al-Hanbali 1114-1188 H: Ahlussunnah wal Jamaah itu terdiri dari 3 kelompok:
(1) Atsariyyah, Imamnya adalah Ahmad bin Hanbal Rahimahullah.
(2) Asy'ariyyah, Imamnya adalah Abul Hasan al-As'ari Rahimahullah.
(3) Mâturîdiyyah, Imamnya adalah Abu Manshur al-Mâturîdi Rahimahullah.
Hal ini sebagaimana pula dinyatakan oleh al-Imam Abdul Bâqi al-Mawâhibi al-Ba'li al-Hanbali Rahimahullah 1005-1071 H: persembahan: yaitu bahwa kelompok Ahlussunnah itu ada tiga: Asya'irah, Hanabilah, dan Mâturîdiyyah.
$ads={1}
Adapun pengikut madzhab Maliki sama seperti pengikut madzhab Syafi'i, bahkan mereka lebih dahsyat menetapi madzhab Asy'ari. Sementara itu, umumnya para pengikut madzhab Hanafi bermadzhab Maturidi. Sedangkan, umumnya para pengikut madzhab Hanbali bermadzhab Atsari, meskipun ada juga diantara mereka yang bermadzhab Asy'ari.
Diantara indikatornya adalah bahwa al-Imam al-'Allâmah Tâj al-Dîn al-Subki Rahimahullah (727-771 H) berkata dalam Thabaqât al-Syâfi'iyyah:
Aku mendengar al-Syaikh al-Imâm Rahimahullâh berkata: Akidah yang disusun al-Thahawi adalah akidah yang diyakini al-Asy'ari. Ia tidak menyelisihinya kecuali dalam tiga persoalan.
Komentarku: Aku tahu bahwa para pengikut Malikiyyah semuanya Asyâ'irah, tak terkecuali seorang pun. Sementara itu, Syâfi'iyyah umumnya Asyâ'irah, tak ada pengecualian kecuali orang yang mengikuti tajsim (antromorphisme) atau i'tizal (mu'tazilah). Sedangkan Hanafiyyah mayoritasnya adalah Asya'irah. Maksudku mereka meyakini akidah Asy'ari. Tak seorang pun dari mereka keluar kecuali orang yang mengikuti mu'tazilah. Sedangkan Hanabilah mayoritas fudhala pendahulu mereka adalah Asya'irah. Tak seorang pun keluar dari Akidah al-Asy'ari kecuali orang yang mengikuti ahli tajsim (mujassimah). Dan sungguh, Aku telah merenungkan Akidah Abi Ja'far al-Thahawi, sehingga ku temukan kenyataan yang sesuai dengan perkataan al-Syaikh al-Imam.
$ads={2}
Akhir kutipan.
Yang dimaksud dengan al-Syaikh al-Imam adalah Ayah beliau, al-'Allâmah al-Mujtahid Taqiyuddîn al-Subki Rahimahullâh (683-756 H).
Oleh : Kyai Nur Hasim
Demikian Artikel " Syekh DR. Abdul Ilah al-Arfaj al-Syâfii al-Ahsa-i : Atsariyyah, Asy'ariyyah dan Maturidiyyah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -