KISAH TURIS JEPANG MASUK ISLAM KETIKA BERTEMU ANAK KECIL DI PASAR TARIM
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ulama besar asal Uni Emirat Arab Saudi, Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri (murid senior Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz) pernah berkisah seorang turis yang berkunjung ke kota Tarim, Hadhramaut, Yaman. Beberapa tahun lalu seorang turis datang ke kota Tarim. Dia melihat-lihat harga yang ada di pasar. Lalu datanglah dia ke salah satu anak yang masih beliau berumur sekitar 14 tahunan. Anak itu tergolong miskin, menggelar barang dagangan nya.
Barang dagangan yang tidak begitu bernilai harganya. Ketika sang turis menunduk untuk melihat-lihat barang sang anak tersebut, tanpa sadar uangnya terjatuh (sejumlah uang Dollar dengan nilai yang cukup besar). Anak kecil itu tidak menyadari karena sibuk dengan barang dagangannya. Dan sang turis pun tidak menyadari pula bahwa uangnya terjatuh.
$ads={1}
Setelah sang turis berlalu, sang anak baru menyadari bahwa uang sang turis tersebut terjatuh, maka sang anak itu pun mengambilnya dan berlari menuju sang turis untuk mengembalikan uangnya yang terjatuh. Sang turis terkejut lalu bertanya:
“Mengapa engkau kembalikan uangku, padahal uang ini bisa engkau gunakan untuk membeli toko dan engkau bisa berdagang dengan uang ini⁉
Anak kecil belia itu menjawab dengan tegas: “Engkau menginginkan aku berdagang dengan uang haram⁉ Menjual agamaku demi sejumlah uang Dollar”
Jawaban anak itu membuat sang turis kaget. Hatinya seakan-akan bergoncang dan kemudian berkata:
“Tunjukkan aku kepada salah satu ulama dari agamamu yang tidak mau menjual agamanya demi sejumlah uang”
Baca Juga :
- Ketika Sayyid Alawi Al-Maliki Dimimpikan Jin Ular Yang dibunuh Muridnya
Maka diantarlah sang turis itu ke pondok pesantren Darul Musthofa yang ada di kota Tarim. Turis itu pun menyatakan keislamannya dan mengucap dua kalimat syahadat. Sang turis itu diketahui adalah salah satu dosen di Jepang.
$ads={2}
Lihatlah bagaimana kekuatan amanah dan kejujuran di dalam perdagangan. Mampu mengubah hati seseorang tanpa dialog, tanpa diskusi panjang. Turis tersebut mendapatkan hidayah dari Allah berkat akhlak dan kejujuran seorang anak kecil di pasar kota Tarim.
Pasar di kota Tarim bagaikan pesantren yang di dalamnya penuh dengan ilmu. Di Pasar itu sunnahsunnah jual beli ditegakkan, berkat para sholihin yang selalu menebar ilmu dan akhlak mulia.
Demikian Artikel " Kisah Turis Jepang Masuk Islam Ketika Bertemu Anak Kecil di Pasar Tarim "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -