HIKMAH DIWAJIBKANNYA PUASA TIGA PULUH HARI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Puasa Ramadhan kewajiban bagi muslim dan muslimat karena termasuk bagian dari rukun Islam sehingga setelah melaksanakan sholat maka puasa pun jangan di tinggal demikian juga zakat.
Puasa dapat menjadikan badan sehat, menjernihkan pikiran, menenangkan akal, mensucikan jiwa dan ikut merasakan kurangnya makan minum seperti faqir miskin demi untuk mendekatkan diri kepada Allah 'azza wajalla.
$ads={1}
Zakat mempunyai hikmah demikian juga sholat dan haji apalagi puasa ada hikmahnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir Al-Khubawi rohimahulloh dalam kitabnya, "Durroh An-Nashihiin hal. 13" berikut ini :
"Ada yang mengatakan, bahwa hikmah di fardhukannya (di wajibkan) puasa tiga puluh hari adalah karena bapak kita Nabi Adam AS, ketika makan buah khuldi di surga masih tersisa di perutnya kira-kira tiga puluh hari, ketika Nabi Adam bertaubat kepada Allah, maka Allah memerintahkan untuk puasa tiga puluh hari serta malamnya, sebab nikmatnya dunia itu ada empat, 1. makan 2. minum 3. jimak 4. tidur."
"Maka sesungguhnya perkara empat itu menjadi hijab (penutup) hambanya kepada Allah SWT. Dan di fardhukan puasa atas Baginda Nabi SAW, dan umatnya hanya siang saja dan di perbolehkan makan pada malam harinya dan itu adalah kelebihan atau anugerah dari Allah SWT, dan diberi kemuliaan kepada kita umat Muhammad SAW."
Semoga Bermanfaat .....
Referensi :
درة الناصحين ص ١٣ :
قيل الحكمة في فرضية الصوم ثلاثين يوما أن أبانا ادم عليه الصلاة والسلام لما اكل في الجنة من الشجرة بل فى في جوفه مقدار ثلاثين يوما فلما تاب إلى الله تعالى أمره بصوم ثلاثين يوما بلياليها لان لذة الدنيا اربعة : الطعام والشراب والجماع والنوم فانها حجاب للعبد عن الله تعالى وفرض على محمد وامته بالنهار وابيح الاكل بالليل وهو فضل من الله تعالى وكرم علينا .
Demikian artikel " Hikmah Diwajibkannya Puasa Tiga Puluh Hari "
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -