GUS BAHA: YANG BAIK MENURUT MANUSIA BELUM TENTU BAIK MENURUT ALLAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Gus Baha, dalam acara Muhadhoroh Ammah di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan belum lama ini memberikan nasihat agar selalu berfikir positif & tidak mudah memvonis kafir kepada seseorang.
Bahkan, sebagai manusia, kita punya peranan menjaga ikatan baik dgn orang non- muslim. Karna kita tidak tahu masa depan seseorang bagaimana. dapat saja hari ini seorang dalam kondisi mukmin, tetapi di akhir hidupnya menjadi kafir. demikian juga kebalikannya.
Pada saat malaikat akan menjatuhkan gunung ke para pembangkang Rasul, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mencegah. Rasulullah memiliki harapan kalau nanti dari generasi mereka lahirlah banyak orang mukmin. Pada orang kafir juga, Rasulullah tidak pernah berhenti berharap. Abu Lahab memiliki anak Darroh itu mukminah, Abu Jahal memiliki anak Ikrimah pula mukmin. lawan besar Rasulullah, Walid bin Mughiroh memiliki anak Kholid bin Walid, pula seseorang mukmin.
$ads={1}
Gus Baha kemudian menerangkan suatu cerita yg ada di Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali
Ceritanya, ada 2 orang ahli neraka yang dipanggil oleh Allah ke Surga
“Bagaimana keadaan neraka,” tanya Allah kepada dua penghuni neraka tersebut
“Neraka kok njenengan tanyakan Gusti ( Neraka kenapa engkau tanyakan tuhan). Ya pasti gak karu-karuan,” jawab salah satunya
“Ya sudah, kamu kembali ke sana. Karena kamu memang fasiq,” kata Allah SWT
Mendengar perintah itu, penghuni neraka ini lari dengan penuh semangat
“Lho, disuruh ke neraka kok semangat?” tanya Allah
“Ya Allah, saya sudah kapok. Dulu saat di dunia, saya ndak semangat menjalankan perintah-perintah-Mu. Maka ketika kali ini Engkau memerintahkan masuk neraka, saya semangat. Karena saya sudah kapok. Dulu setiap engkau perintah, saya ndak manut,” jawab penghuni neraka itu
Melihat kelakuan hamba-Nya seperti itu, Allah terharu dan memasukkannya ke surga
Lalu Allah menyuruh penghuni neraka satunya untuk kembali ke neraka
Ia tak semangat. Hanya bengong saja
“Kamu kenapa cuma bengong saja?” tanya Allah
“Ya Allah saya tak pernah mengira, ketika Engkau sudah memanggilku ke surga, tapi mengembalikanku lagi ke neraka,” katanya
“Ya sudah di Surga saja,” kata Allah
$ads={2}
Gus Baha menegaskan bahwa logika manusia tak sama dengan logika Allah. Yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Allah.
Demikian Artikel " Gus Baha: Yang Baik Menurut Manusia Belum Tentu Baik Menurut Allah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -