MEREKA ( MUSLIM ) YANG DENDAM KEPADA AGAMANYA SENDIRI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Di kalangan umat Muslim, muncul fenomena generasi yang dendam kepada agamanya sendiri. Sikap dendam itu berawal dari pengalaman buruk yang mereka terima semasa kecil dari lingkungan yang kebetulan mayoritas muslim.
Pengalaman itu bisa jadi berupa perlakuan atau sikap yang tidak sesuai dengan harapannya. Lalu, dari pengalaman yang tidak menyenangkan itu, mereka menyalahkan Islam berada di balik semua keburukan tersebut. Padahal, Islam sebagai agama sama sekali tidak pernah terlibat di dalam setiap keburukan yang dilakukan pemeluknya. Demikian pula, Nabi Muhammad sebagai penyebar Islam, tidak pernah merekomendasikan atau memotivasi pengikutnya melakukan keburukan.
Tapi, jika benci sudah membara, akal sehat terpaksa dibuat sakit akibat murka yang tidak tertahankan. Generasi muda keturunan Muslim itu tetap menuduh dan menyalahkan Islam.
Baca juga :
- Amalan Agar Satu Rumah Menjadi Orang Shalih
Kemudian, mereka mencari argumentasi untuk membuktikan bahwa Islam berada di balik semua keburukan itu. Mereka menemukan teori "When Religion Becomes Evil". Melalui teori itu, mereka berpendapat jika Islam sudah berubah menjadi jahat, tetaplah selamanya jahat. Mereka meyakini bahwa tidak beragama atau lepas dari agama merupakan cara untuk menjadi pribadi yang open minded. Namun anehnya, sikap open minded itu tidak berlaku ketika berdialog dengan Islam. "There is no open minded way to Islam. It is evil not religion as you believe", begitu mereka.
$ads={1}
Anehnya, orang-orang yang berpendapat seperti itu orang tuanya bekerja sebagai pengajar ilmu agama di Kampus Islam, orang tuanya bernama Arab, kakeknya adalah pemilik majelis taklim besar di kotanya, dan nama mereka sendiri berwarna Islam.
Islam tidak pernah memberi saham keburukan di dalam kehidupan mereka. Nabi Muhammad pun tidak meninggalkan wasiat kepada pengikutnya untuk menghakimi mereka. Tapi, sikap mereka memusuhi Islam tidak pernah padam.
Sebagian muslim yang sedang berusaha mengamalkan ajaran agamanya, bersyukur dengan munculnya generasi muslim yang membenci agamanya ini. Bersyukur karena menghadapi mereka merupakan upaya untuk menguatkan kesabaran. Dan balasan sabar adalah surga...
الصبر عنهم خير من الصبر عن النار
Sabar menghadapi mereka lebih baik daripada siap menghadapi neraka...
Allohumma ihdihim...
Penulis: KH. Abdi Kurnia Djohan
Sumber: Dikutip melalui laman facebook pribadinya
Baca juga :
- Amalan dari Abah Guru Sekumpul Agar Cepat Kaya
Demikian artikel " Mereka ( Muslim ) Yang Dendam Kepada Agamanya Sendiri "
Semoga tulisan ini menjadi renungan untuk kita semua, terutama generasi muda saat ini yang jauh dari agamanya...
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -