KETIKA HABIB UMAR BERJABAT TANGAN DENGAN UMARO (PEMIMPIN NEGERI)
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kala itu Presiden Yaman mengadakan kunjungan ke Darul Musthofa Tarim.
Guru saya, Syaikh Umar Husain bercerita. “Sebagai tuan rumah, Habib Umar menyambutnya dengan sambutan istimewa, beliau bahkan menggandeng tangan Presiden dan mengajaknya untuk berkeliling melihat suasana di Darul Musthofa. Melihat pemandangan itu, ada salah satu santri asal Amerika yang merasa sangat janggal dan bertanya-tanya:
“bagaimana bisa Habib Umar yang terkenal dengan kewaliannya bisa menghormati Presiden sedemikian rupa ? Bagaimana bisa beliau dekat dan bergandengan tangan dengan sosok yang terkenal dengan kedhzaliman dan kediktatorannya itu ? ”
Baca Juga :
- Kenikmatan Alam Kubur Sayyid Alawi Al-Maliki Berkah Kedermawannya
Ia akhirnya mendatangi Habib Ali Al-Jufri untuk menanyakan hal itu. Tapi Habib Ali malah menjawab:
“Mengapa kau malah bertanya padaku ? Tanyakan saja langsung kepada Habib Umar.”
Karena pertanyaan itu makin bergejolak di hatinya, ia akhirnya mendatangi Habib Umar untuk bertanya.
$ads={1}
“Habib.. Bagaimana bisa Habib memuliakan Presiden seperti itu ? Bukankah seharusnya seorang Ulama selalu menjauhi dan memusuhi penguasa ?”
Habib Umar menjawab dengan dua patah kata, dua patah kata yang meruntuhkan perasaan suudzon santri tersebut selama ini :
” الرئيس مدعو “
“Presiden juga merupakan Objek dakwah kita.”
Dari jawaban yang disampaikan oleh Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz kita bisa memahami, Bahwa tugas seorang ulama adalah berdakwah, tidak memandang bulu siapa itu objek dakwahnya, entah itu Pemimpin, pemaksiyat, pemabuk dan bahkan preman sekalipun.
Karena jika para ulama hanya berdakwah di panggung-panggung ataupun memilih objek dakwahnya, lalu siapakah yang mendakwahi mereka?
Sumber Artikel : www.bangkitmedia.com
Baca Juga :
- Ustadz Arifin Ilham ditemui Abah Guru Sekumpul Dalam Keadaan Mimpi Dan Terjaga
Demikian artikel " Ketika Habib Umar Berjabat Tangan Dengan Umaro ( Pemimpin Negeri ) "
Semoga bermanfaat...
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -