NABI MUHAMMAD SAW TIDAK PERNAH MENYAKITI ANJING
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Anjing merupakan salah satu hewan yang diharamkan didalam Al-Qur'an, Oleh sebab itu setiap muslim dilarang mendekati/menyentuh seekor anjing karena ada keharaman ketika dibaliknya, terutama pada air liurnya.
Namun dibalik keharamannya tersebut, ternyata ada suatu kisah yang termuat di dalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang seekor anjing yang membantu para 7 pemuda ashabul kahfi.
Baca Juga :
- Kisah Mbah Moen Beli Makanan Di Warung Non Muslim
Letak keharaman ini lantas tidak semerta-merta kita dapat menyakiti anjing sesukanya. KH. Ma'ruf Khozin melalui akun facebooknya memberikan cerita mengenai " Nabi Muhammad SAW Tidak Menyakiti Anjing " berikut ulasannya :
ﻭﻟﻤﺎ ﺳﺎﺭ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ- ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻋﻦ اﻟﻌﺮﺝ- ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﻌﺮﺝ ﻭاﻟﻄﻠﻮﺏ- ﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻛﻠﺒﺔ ﺗﻬﺮ ﻋﻦ ﺃﻭﻻﺩﻫﺎ، ﻭﻫﻦ ﺣﻮﻟﻬﺎ ﻳﺮﺿﻌﻨﻬﺎ، ﻓﺄﻣﺮ ﺟﻤﻴﻞ ﺑﻦ ﺳﺮاﻗﺔ- ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ- ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻡ ﺣﺬاءﻫﺎ، ﻻ ﻳﻌﺮﺽ ﻟﻬﺎ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﺠﻴﺶ، ﻭﻻ ﻷﻭﻻﺩﻫﺎ.
Ketika Nabi shalallahu alaihi wasallam sampai di Araj -saat menuju Makkah- Nabi melihat anjing betina sedang menyusui anak-anaknya. Nabi memerintahkan Jamil bin Suraqah untuk berdiri menjaga anjing dan anak-anaknya agar tidak diganggu oleh pasukan (Syekh Sholihi Asy-Syami, Subul Al-Huda wa Rasyad, 5/212)
Kepada hewan lain pun Nabi juga menunjukkan kasih sayang.
- Burung dan anaknya
ﻗﺎﻝ: ﻛﻨﺎ ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺳﻔﺮ، ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﻟﺤﺎﺟﺘﻪ ﻓﺮﺃﻳﻨﺎ ﺣﻤﺮﺓ ﻣﻌﻬﺎ ﻓﺮﺧﺎﻥ ﻓﺄﺧﺬﻧﺎ ﻓﺮﺧﻴﻬﺎ، ﻓﺠﺎءﺕ اﻟﺤﻤﺮﺓ ﻓﺠﻌﻠﺖ ﺗﻔﺮﺵ، ﻓﺠﺎء اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ: «ﻣﻦ ﻓﺠﻊ ﻫﺬﻩ ﺑﻮﻟﺪﻫﺎ؟ ﺭﺩﻭا ﻭﻟﺪﻫﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ».
Kami bersama Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam perjalanan, Nabi berangkat untuk keperluan beliau. Kami menemukan burung kecil dengan 2 anaknya. Lalu kami ambil keduanya. Ternyata induk burung mengepak-epakkan kedua sayapnya. Kemudian Nabi shalallahu alaihi wasallam datang dan bertanya: "Siapa yang memisahkan induk burung ini dengan anaknya? Kembalikan anaknya kepada induknya" (HR Abu Dawud)
$ads={1}
Baca Juga :
- Habib Umar bin Hafidz : Sekilas Mengenai Kehidupan Imam Syafi'i
- Semut yang dibakar
ﻭﺭﺃﻯ ﻗﺮﻳﺔ ﻧﻤﻞ ﻗﺪ ﺣﺮﻗﻨﺎﻫﺎ ﻓﻘﺎﻝ: «ﻣﻦ ﺣﺮﻕ ﻫﺬﻩ؟» ﻗﻠﻨﺎ: ﻧﺤﻦ. ﻗﺎﻝ: «ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻌﺬﺏ ﺑﺎﻟﻨﺎﺭ ﺇﻻ ﺭﺏ اﻟﻨﺎﺭ»
Nabi melihat sarang semut yang kami bakar. Nabi bertanya: "Siapa yang membakar ini?". Kami menjawab: "Kami". Nabi bersabda: "Tidak boleh menyiksa dengan api, kecuali (Allah) yang menciptakan api" (HR Abu Dawud)
Kalau Nabi kita juga penyayang kepada hewan walaupun anjing, lalu kita tega menyakiti hewan, sebenarnya kepada Nabi yang mana kita mengambil keteladanan?
Baca Juga :
- Santri Mbeling Menguji Kewalian Mbah Maimoen Zubair
Oleh : KH. Ma'ruf Khozin
Sumber : Dikutip melalui laman facebooknya
Demikian penjelasan mengenai cerita " Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Menyakiti Anjing ". Didalam cerita diatas, walaupun dalam hukum anjing termasuk hewan yang diharamkan, namun Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam tetap peduli agar tidak disakiti/diganggu oleh pasukan. Masy Allah
Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca dan lebih menghargai sesama makhluk ciptaan-Nya
Editor : Hendra Setiawan
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -
