PERAN TAREKAT-TAREKAT SUFI DALAM MENYEBARKAN ISLAM
RUMAH-MUSLIMIN.COM -Terdapat perbedaan yang besar diantara para pemikir dalam persoalan tarekat-tarekat sufi. Ada orang-orang yang mengkritik tarekat-tarekat sufi ini dan ada pula orang-orang yang mendukungnya. Ada yang berpendapat bahwa tarekat-tarekat ini merupakan bid'ah yang dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengikuti ketamakan dan menuruti hawa nafsu. Orang-orang yang berpendapat demikian menentang tarekat-tarekat dan mengatakannya sebagai gerakan negatif yang tidak berasa dari ajaran-ajaran Islam yang murni.
Disisi lain ada juga orang-orang yang memandang bahwa tasawuf merupakan puncak dari kehidupan rohani dan tingkatan yang tertinggi dari pendidikan akhlak. Disamping kedua keloompok ini, ada pula orang-orang yang berfiki secara moderat (tidak ekstrim). Mereka mengatakan bahwa para sufi itu ada yang memiliki cacat dan kekurangan, terutama yang hanya mengaku-ngaku saja, namun, tidak sedikit diantara mereka yang tulus, lurus dan berpegang kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul. Yaitu, mereka yang memegang teguh tali Allah yang kuat dan kokoh serta menjauhi hawa nafsu dan perbuatan-perbuatan yang hina.
Bagaimanapun perebedaan yang ada, Kenyataan yang dapat dipastikan dalam sejarah Islam adalah bahwa tarekat-tarekat sufi yang dikenal sekarang dengan aturan-aturannya yang khusus tidak ada di awal Islam. Tidak ada di masa Rasulullah, tidak ada di masa Sahabat, dan tidak ada pula di masa tabi'in. Di masa-masa itu Islam berkembang dengan cepat di Timur maupun Barat dan ketika itu tidak ada peran tarekat-tarekat sufi dalam penyebaran ini karena memang tarekan-tarekat belum muncul disaat itu.
$ads={1}
Walaupun demikian, setelah itu tarekat-tarekat sufi memiliki peran yang besar dalam menyebarkan Islam. Para sufi yang ikhlas memiliki aktivitas yang sangat besar dan patut disyukuri dalam dakwah mereka kepada Allah yang membantu mereka dalam menyebarkan Islam adalah karena mereka menyeru manusia kepada agama Allah dengan teladang yang baik dan contoh yang bagus. Sehingga dengan mudah orang-orang awam pun tersentuh dan tertarik kepada mereka. Mereka juga kaguum dan terpesona dengan para sufi tersebut. Hal lain yang juga membantu mereka dalam menyebarkan Islam dan menarik orang-orang awam kepadanya adalah karena mereka biasanya memperhatikan pembicaraan tentang sisi-sisi rohani, akhlak, dan emosi. Sisi-sisi ini di dalam agama memiliki efektivitas, daya tarik dan pengaruh yang kuat.
Baca Juga :
- Filosofi Semar, Gareng, Petruk, Bagong (Punakawan) Dalam Islam
- Biografi Habib Muhammad Al Bagir bin Alwi Bin Yahya
- Shalawat Miftah Karangan Habib Ali Al Habsyi ( Shohibul Maulid Simthudduror )
Yang juga membantu penyebaran Islam melalui cara para sufi adalah karena jelasnya dan sederhananya akidah Islam. Tidak ada kerumitan, keruwetan, dan teka-teki di dalamnya. Para tokoh tarekat sufi terutama mereka yang cerdas mampu menjelaskan akidah ini dengan mudah sebatas pengetahuan agama mereka.
Pejuang Abdul Qadir Al-Jazairi, seorang tokoh abad ketiga belas Hijriyah yang wafat pada tahun 1300 H (1882M) adalah seorang sufi. Ia menggabungkan antara dakwah kepada Islam dengan perlawanan terhadap penjajahan orang-orang perancis di Aljazair. Selain itu, ia juga mengarang sebuah kitab bernama al-Mawaqif dalam ilmu tasawuf yang terdiri dari tiga jilid kalangan pengikutnya, ia memiliki pengaruh yang besar.
Berbagai tarekat sufi juga berperang besar dalam penyebaran dakwah Islam. Jutaan orang telah mendapatkan petunjuk ke dalam Islam melalui tarekkat Sanusiyah, terutama di Kongo, Niger, Kamerun dan Chad. Begitu juga tarekat Tijaniyah, Syadziliyah, dan Qadiriyah semuanya telah mencurahkan segala kemampuan dan kekuatan yang akan dikenang orang dalam menyebarkan Islam.
Source : Dikutip melalui Kitab Yas-Alunaka fi ad-Din wa al-Hayat Jilid V Karya Syaikh Ahmad Asy'Syarbashi yang dibahas melalui Buku Thariqah Alawiyah karangan Sayyid Zen Umar Sumaith
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aallihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -