AKHLAK PENCARI ILMU OLEH KH. ABDI KURNIA DJOHAN
225 - وعن كعب بن مالك - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ( من طلب العلم ليجاري به العلماء أو ليماري به السفهاء ، أو يصرف به وجوه الناس إليه ; أدخله الله النار ) رواه الترمذي .
Dari Ka'ab bin Malik radhiyallāhu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda: siapa yang menuntut ilmu, untuk menyamakan dirinya dengan ulama (menyaingi orang-orang yang berilmu), atau menyombongkan diri di hadapan orang-orang yang bodoh, atau supaya menjadi pusat perhatian orang, Allah akan masukkan ia ke dalam neraka. (Hadits riwayat al-Tirmizi, Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan bahwa hadits ini dhoif namun maknanya shahih)
Jika kembali membaca hadits di atas, teringat kembali nasihat seorang guru selama belajar di Aliyah. Bahwa mempelajari ilmu itu bukan untuk dianggap alim (berilmu) atau pandai, tapi untuk semakin dekat dengan Allah. Di antara ciri orang yang berilmu itu adalah tidak silau dengan popularitas. Saya melihat tanda-tanda itu pada Gus Baha', semoga Allah selalu menjaga beliau.
Kealiman tidak membuat Gus Baha' tidak silau dengan popularitas. Itu bisa ditunjukkan setidaknya dengan tidak adanya tim manajemen yang mengatur dan mengelola jadwal pengajian beliau. Tidak ada pula tim khusus yang menangani publikasi beliau. Beliau tampak tidak peduli dengan perbincangan ramai orang-orang tentang beliau.
$ads={1}
Orang yang bangga dengan ilmu yang dikuasainya, hanya akan mengarahkannya kepada sikap merasa besar (istikbār). Itulah yang ditunjukkan Iblis ketika diperintah untuk sujud kepada Adam.
(وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ ٱسۡجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِبۡلِیسَ قَالَ ءَأَسۡجُدُ لِمَنۡ خَلَقۡتَ طِینࣰا)
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu semua kepada Adam,” lalu mereka sujud, kecuali Iblis. Ia (Iblis) berkata, “Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”
[Surat Al-Isra' 61]
Ilmu yang hanya melahirkan kebanggaan, justru akan menjadi alat yang ampuh untuk menghancurkan diri orang yang memegangnya. Dan di antara tanda kehancuran itu adalah lahirnya keturunan-keturunan yang khianat dan tidak indah dipandang mata. Naudzu billāh...
Sumber : Dikutip melalui status facebook KH. Abdi Kurnia Djohan
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
dakwahislamiyah93@gmail.com