TIDAK ADA PANGGILAN HAJI BAGI YANG SUDAH IBADAH HAJI
RUMAH-MUSLIMIN - Ibadah haji adalah rukun islam ke-5, Dimana islam mewajibkan bagi setiap kaum muslimin yang mampu untuk melaksanakan pergi haji seperti firman Allah didalam Al-qur'an :
فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌۭ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًۭا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَا عَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِ نَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97).
Namun banyak orang yang salah faham ataupun gagal paham, bahwasannya orang yang sudah menunaikan ibadah haji, maka disebut sebagai Pak Haji maupun Bu Haji. Seakan-akan kata " HAJI " ini sebagai gelar yang harus ditempatkan pada posisi nama setiap orang yang telah menunaikan Ibadah tersebut,
$ads={1}
Ini adalah prespektif/pandangan yang salah kaprah menurut kebanyakan orang di Indonesia. Haji itu adalah Ibadah, namun orang yang Ibadah haji tidak boleh disebut sebagai Haji. Kenapa?, yang ditakutkannya, orang-orang yang dipanggil haji tersebut tertimbul sifat riya, sombong, bangga dan pada akhirnya Haji yang ditunaikannya tersebut menjadi tidak mabrur. Apalagi niat pergi hajinya tersebut berharap dipanggil haji oleh keluarga, sanak saudara serta tetangganya, maka sia-sia sajalah orang tersebut menunaikan haji.
Karena Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
" Innamal A'malu Binniyat"
Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung dari niatnya.
Ketika niat kita baik, ingin menunaikan rukun islam ke-5, ingin ke baitullah untuk memenuhi panggilanNya, maka niat tersebut akan Allah catat sebagai amal ibadah kita, sedangkan ketika niat kita pergi haji karena ingin mendapat panggilan maupun pujian sebagai sebutan : " Pak Haji maupun Bu Haji ". Maka sia-sialah ibadah yang engkau lakukan tersebut.
Oleh sebab itu, Ketika kita telah pulang dari haji, maka usahakan ketika tetangga kita memanggil kita dengan sebutan haji, tegur dan nasihatilah, bahwa haji itu adalah ibadah bukan gelar, maka tidak boleh menyebut panggilan orang lain dengan sebutan " HAJI ".
Semoga kita dan teman-teman semua yang membaca artikel ini atau yang ingin menunaikan Haji, menjadi haji yang mabrur.
Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
dakwahislamiyah93@gmail.com