BUKTI SIKAP KEKANAK-KANAKKAN DI DIRI SEORANG MUSLIM
.
(Guru Mulia Al Imam Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa).
.
متي كنت اذا اعطيت بسطك العطاء واذا منعت قبضك المنع فاستدل بذلك علي ثبوت طفوليتك وعدم صدقك في عبوديتك
.
"Jika kau gembira ketika diberi Karunia oleh Allah dan kecewa saat ditolak-Nya, maka simpulkanlah bahwa itu adalah bukti kekanak-kanakanmu dan ketidaktulusan dalam penghambaanmu."
.
(Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam)
.
Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa hikmah di atas adalah penggambaran sikap kekanak-kanakkan kita di tengah orang-orang yang dekat dengan Allah. Seperti halnya anak-anak yang tidak mempunyai rasa malu untuk mendekati tamu yang belum dikenalnya. Ini juga menjadi bukti ketidaktulusan penghambaan kita kepada Allah.
.
Saat seseorang merasa sempit, karena tidak diberi dan merasa lapang saat diberi, ini pertanda bahwa ia masih mementingkan kepentingan diri sendiri dan hanya mengambil maslahat untuk dirinya saja.
.
Menurut kaum Arif, bekerja untuk mendapatkan kepentingan dan masalah pribadi bertentangan dengan ubudiyah. Siapa yang mendekati kondisi itu pada dirinya hendaknya ia mengerti bahwa ubudiyahnya masih belum tulus. Seharusnya ia sadar bahwa ia sedang bersikap kekanak-kanakan di tengah orang-orang yang dekat dengan Allah. Terlebih lagi bila dia mengaku memiliki kedudukan seperti mereka.
.
(Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi).
.
Walllahu a'lam Bishowab
.
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama