JANJI ALLAH SWT TERHADAP AHLUL QUR'AN
Allah Ta'ala berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: ١٨٥)
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)" {QS. Al Baqarah : 185}
Qur'an Suci tidak akan pernah habis keajaibannya, dan tak terhitung jumlah makna dan manfaatnya. Merupakan Kalamullah Yang Maha Mengetahui. Tidak mengandung kesesatan, baik di awal maupun di akhir ayatnya.
Oleh karena itulah Allah SWT memerintahkan kita untuk *membaca dan mentadabburinya (tadabbur artinya memahami makna, dan memikirkan/merenungi apa yang dimaksud dan yang terkandung di dalamnya).
Orang yang hidupnya tidak pernah membaca Qur'an apalagi mentadabburinya, hidupnya ibarat berjalan dalam kegelapan. (QS. An-Nur: 40)
Terhadap mereka yang selalu membaca serta mentadabburi Qur'ab, janji Allah SWT ialah:
1. Menjadi Manusia Terbaik
Dari Utsman bin Affan .ra bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari no. 5027)
2. Diangkat Derajatnya Oleh Allah
اِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهٰذَا الْكِتَابِ اَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهٖ اٰخَرِينَ
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat beberapa kaum dengan kitab (Al-Qur'an) ini dan menghinakan yang lain dengannya." (HR. Muslim)
3. Bersama dengan Malaikat Yang Mulia
Dari ummul mukminin, sayyidatuna 'Aisyah radhiyallahu anha , bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
(( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ ))
متفقٌ عَلَيْهِ
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” [HR. Al-Bukhari no. 4937 & Muslim no. 244]
4. Memperoleh Derajat Tinggi Di Syurga
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ: اِقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتٍّلُ فِى الدُّنْيَا, فَاِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Dari Abdullah bin 'Amru bin Ash .ra berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur'an, bacalah Al-Qur'an! dan naiklah, dan bacalah dengan tartil, sebagaimana kamu melakukannya ketika di dunia, karena kedudukanmu (di akhirat) ada di akhir ayat yang kamu baca"
5. Orang Tuanya mendapat Mahkota Kemuliaan Di Akhirat
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ، اُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْؤُهُ اَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِى بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِى عَمِلَ بِهَذَا
"Barang siapa yang membaca Al Qur'an dan mengamalkan isi kandungannya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kemuliaan kepada kedua orangtuanya kelak pada hari kiamat. Siinarnya lebih terang dari pada sinar matahari yang menyusupi rumah-rumah di dunia, sekiranya (matahari) itu di dalam rumah kalian, bagaimanakah menurut kalian terhadap orang-orang yang mengamalkannya (Al-Qur'an)?" (HR. Abu Dawud)
📚 Marilah kita utamakan waktu untuk membaca, memahami, mentadabburi, serta mengamalkannya, agar kita tidak tergolong sebagai *orang yang rugi* (QS. Al-Ashr 1-3)
*******
Allah Ta’ala berfirman;
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. Thaaha: 124)
وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لِأُنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ
“Dan Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya)” [QS. Al-An’am : 19]
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا
آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad: 29)
Sahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berkata, saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
« يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا »
“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah surah Al-Baqarah dan surah Ali ‘Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim no. 805]
Sayyidina 'Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
(( إنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخرِينَ ))
رواه مسلم .
“Sesungguhnya Allah dengan Al-Qur`an ini mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum yang lainnya.” [HR. Muslim no. 269]
Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
(( مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ : رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ : لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ ، وَمَثلُ المُنَافِقِ الَّذِي يقرأ القرآنَ كَمَثلِ الرَّيحانَةِ : ريحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ )) متفقٌ عَلَيْهِ .
“Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak.
Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” [HR. Al-Bukhari no. 5427 & Muslim no. 797]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau yang akan menuntutmu” (HR. Muslim no. 223)
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915)
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu. Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim no. 804]
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim