PERJALANAN JIWA-JIWA MULIA HAMBANYA
Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidz:
Allah menciptakan jiwa-jiwa para Nabi dan memberi mereka kemampuan untuk melakukan perjalanan cepat, seperti pada peristiwa malam Isra Miraj dan mereka bisa hadir di Bayt al-Maqdis dan juga di langit tinggi.
Dia juga menciptakan jiwa-jiwa mulia hamba-Nya yang bukan nabi, seperti Sayyiduna Ja'far bin Abi Thalib. Ruhnya memiliki kemampuan untuk terbang dari Yordania ke al-Madinah al-Munawwarah, memberikan salam kepada Kekasih sallahu'alaihiwasalam, berbicara dengannya dan kembali ke surga dalam sekejap mata.
Jiwa/Ruh Nabi Muhammad, bagaimanapun, adalah lebih agung, lebih cepat dan lebih mulia. Jiwanya memiliki kemampuan lebih untuk berpindah dan berkomunikasi. Ruhnya terus-menerus disebut oleh orang-orang dari langit dan bumi ketika mereka memberikan sholawat dan salam mereka kepadanya. Allah memberinya salam damai dan jiwanya menerima salam ini dari Penciptanya, Dia Yang Maha Mulia menjadikan Nabi Ciptaan yang paling dekat dari semua ciptaan-Nya dan yang paling mulia dari hamba-hamba Nya.
Allah melimpahkan sholawat dan salam damai dan juga para malaikat memberinya salam damai. Nabi sallahu'alaihiwasalam bersabda tentang ini: "Setiap kali seorang Muslim memberi ku salam damai, Allah mengembalikan jiwaku kepadaku supaya aku dapat menjawab salam mereka".
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama