MUJAHADAH ATAU DZIKIR
Oleh : Diah Listyani
Zikir yang paling berat adalah zikir saat diri dikuasai hawa nafsu...
Bahkan MUSTAHIL kita bisa zikir(mengingat Allah dengan kesadaran diri sebagai hamba Allah) jika diri kita sedang dikuasai hawa nafsu..
MAKANYA kita perlu saling mengingatkan satu sama lainnya..
Jika ada saudara kita yang sedang dikuasai hawa nafsu, Maka kita ingatkan dia untuk mujahadah menundukkan hawa nafsu agar bisa kembali zikir pada Allah..
contoh, saat teman kita dikuasa hawa nafsu sehingga panik melihat musibah didepan mata(misal kerampokan atau rumahnya kebakaran).. Maka kita katakan padanya, "Ingat Allah, ingat Allah" atau lebih singkat lagi " Ingat ingat"
Karena saat dikuasai hawa nafsu kita terputus dari Allah, Sehingga butuh orang yg akalnya sehat u mengingatkan kita APA YANG HARUS KITA LAKUKAN saat dikuasai hawa nafsu begitu...
jadi langkah yang harus kita lakukan saat menjalani hidup kurleb begini.
1.Selalu dalam memperhatikan apa yg terlihat untuk dipakai tafakur mengingat Allah .(ini ZIKIR)
2. Jika merasa hati mulai melenceng dari Allah ditandai dengan rasa panik, sedih, sakit, marah, senang MAKA LANGSUNG ZIKIR ke Allah, tobati kembalikan semua ke Allah..
3. Jika kita miss/kelewat langkah kedua ini maka HATI kita akan dikuasai hawa nafsu sepenuhnya.. MAKA jika ada yang mengingatkan, menasehati . LAKUKAN MUJAHADAH untuk menolak hawa nafsu yg merasa marah saat dinasehati/diingatkan.
4. Setelahnya KEMBALI BERZIKIR, kembali menghadap ke Allah meminta pertolongan lanjutan untuk mujahadah kita, menundukan hawa nafsu kita. sampai akhirnya hawa nafsu berhasil ditundukan dan kita tenang sepenuhnya dalam mengingat Allah.
5. Kembali ke langkah pertama.
MUJAHADAH dan ZIKIR itu satu paket... ngga akan sukses mujahadah yg tidak memakai zikir (meminta pertolongan kekuatan dari Allah).
disisi lain kalau ngga mujahadah maka kemungkinan terbesarnya adalah kita tertipu hawa nafsu. seperti orang yang berteriak teriak lailahaillah saat melihat kebakaran tapi hatinya tetap panik,
zikir ribuan kali tapi hatinya tetap cinta dunia, tetap rindu diakui makhluk dst.
Allah berfirman "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring". (QS :Anisa 103)
Dan satu hal yang harus kita sangat pahami, KITA baru bisa mujahadah JIKA kita sudah mengenali diri kita, mengenali hawa nafsu kita. MAKANYA cari ilmu, terutama ilmu mengenai tanda2 hawa nafsu.(tasawuf).
Jadi Mujahadah itu adalah persiapan YANG harus kita lakukan agar kita bsia menghadap Allah dengan adab terbaik.
Jika sudah hati tenang, maka teruskan jaga zikir supaya apa yg terlihat langsung membuat kita ingat Allah, sehingga ngga ada kesempatan untuk hawa nafsu meguasai kita.
Hal yang susah? emang iya, Makanya ada jalan tobat, Mengakui kelemahan kita dan kesalahan kita sebagai cara memperbaiki kembali hubungan kita dengan Allah..
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama