MENGIKUTI AKSI REUNI 212 BUKANLAH TANDA-TANDA KEIMANAN, TAPI MEMBENCI DAN DENGKI KEPADA YANG MENGIKUTI AKSI ADALAH TANDA KEMUNAFIKAN
Mengikuti reuni 212 bukanlah tanda2 keimanan . TAPI MEMBENCI dan DENGKI pada umat islam yang berkumpul diacara reuni 212 adalah tanda2 kemunafikan.
“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini (campur aduk mukmin dengan munafik), sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasulNya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.” [QS: Ali ‘Imran [3]: 179]
Sekarang jaman memisahkan munafik dan beriman... Dan ujiannya adalah bagaimana hati kita saat melihat umat islam yg berbeda pandangan keduniawian antara kita.
Saya tentu memilih cara yg menyelamatkan iman saya sesuai dengan yg saya pahami. dan itu adalah
1. Saya memilih ikut anjuran Habib Umar dan MR, untuk tidak memakai jalan demo, atau aksi kejalan untuk urusan apapun juga(dunia dan akhirat) Melainkan mendatangi Allah untuk semua urusan dan solusi.
2.Tidak Membenci dan bahkan mencintai sesama muslim lain yang memilih cara demo dan aksi turun ke jalan dengan cara2 yang sesuai hukum negeri ini(tidak melanggar hukum).
Jadi ikut reuni 212 tidaklah menjamin keimanan kita dimata Allah, Dan memilih tidak ikut reuni 212 juga tidak menjamin keimanan kita dihadapan Allah..
TAPI mencintai sesama muslim, terutama mayoritas umat islam yg ikut aksi 212 adalah Tanda2 keimanan kita dimata Allah. Dan mendengki jamaah umat islam yg ikut aksi 212 adalah tanda2 kemunafikan kita dimata Allah.
Hal yg sama juga, jika kita mencintai umat islam yg tidak ikut aksi 212 maka itu tanda2 keimanan kita.. mendengki yg tidak ikut aksi 212 maka itu tanda2 kemunafikan kita dimata Allah.
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri”.[Bukhari no. 13, Muslim no. 45]
Jadilah kelompok ke 3, yaitu kelompok yang mencintai muslim lain, mencintai ahlu syahadat, Hanya karena Allah dan RasulAllah... sehingga mengabaikan perbedaan pandangan politik, ataupun cara berusaha untuk mencapai tujuan(selama masih dalam jalan takwa). Bahkan pada muslim yang bermaksiat sekalipun rasa cinta tidak boleh hilang.
Simak hati kita, simak pesan2 Allah mengenai keadaan iman kita, dan tobati setiap tanda2 yg menunjukan kemunafikan kita.
astaghfirullah
RasulAllah bersabda "kemudian Fitnah Duhaima’ yang tidak membiarkan ada seseorang dari umat ini kecuali dihantamnya. …… sehingga manusia terbagi menjadi dua kemah, kemah keimanan yang tidak mengandung kemunafikan dan kemah kemunafikan yang tidak mengandung keimanan. Jika itu sudah terjadi, maka tunggulah kedatangan Dajjal pada hari itu atau besoknya.”
Oleh : Diah Listyani
wallahua a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayyidina Muhamamd nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim