BUKTI RASULULLAH SAW ADALAH PEMIMPIN PARA NABI-NABI TERDAHULU
Al-Habib Ahmad Bin Jindan:
Anugerah yang agung yang diberikan kepada Nabi Muhammad lebih dari anugerah yang diberikan kepada Nabi Nabi terdahulu.
● Jikalau Nabi Musa diberikan Allah dengan membelah batu dengan tongkatnya maka keluar air yang terpancar yang diminum oleh ribuan umatnya dari kaum bani Isroil. Itu hal yang wajar karena air pada dasarnya keluar dari mata air dalam tanah atau batu. Akan tetapi Nabi Muhammad diberikan anugerah bahwa pasukannya yang ikut berperang dengan beliau yang berjumlah ribuan pasukan minum dari air yang keluar dari sela-sela jari Nabi Muhammad SAW.
● Nabi Isa AS diberikan Allah anugerah dapat menghidupkan orang mati, akan tetapi Nabi Muhammad dapat menghidupkan benda mati, ketika duduk dengan beberapa
sahabat beliau, beliau mengambil beberapa batu ditangannya, saat itu batu tersebut hidup dan berbicara dengan lantangnya mengucapkan tasbih kepada Allah
SWT yang didengar oleh para sahabat semuanya. Nabi Muhammad bukan hanya menghidupkan orang mati melainkan beliau menghidupkan benda mati yang merupakan
anugerah yang lebih agung dibandingkan anugerah yang diberikan Allah kepadas Nabi Isa AS.
● Nabi Musa AS diberikan anugerah oleh Allah dapat membelah lautan, dan tidak pernah diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW membelah lautan. Akan tetapi, apa yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya jauh lebih agung. Nabi Musa dapat membelah lautan sedangkan Nabi Muhammad, umat beliau yang diberikan anugerah oleh Allah SWT. Didalam riwayat ketika Nabi Muhammad SAW mengutus salah seorang sahabat beliau yaitu sayyidina ‘Ala bin al-Hadromy untuk pergi kedaerah Bahrain, disana ada orang – orang kafir yang tidak mau membayar fidyah. Diperangioelh sayyidina ‘Ala dan kebetulan keberadaan mereka diseberang lautan. Maka berangkatlah sayyidina ‘Ala bin al- Hadromy bersama pasukan nya, ketika sampai di pesisir, mereka menyewa kapal untuk menyebrangi
lautan, pada malam hari kapal tersebut dibakar hangus oleh orang- orang kafir. Mereka membakarnya agar menghalangi perjalanan sahabat tersebut. Akan tetapi, para sahabat ketika melihat keadaan kapal mereka, mereka tidaklah kaget ataupun bingung, akan tetapi mereka hanya bertahajjud bermunajat kepada Allah SWT. Inilah prajurit-prajurit yang pantang mundur, tidak memandang kepada materi, tidak memandang kepada persenjataan yang lengkap, mereka memiliki Allah diatas segala-galanya.
Sayyidina ‘Ala ketika melihat para prajuritnya tunduk kepada Allah SWT, esok harinya beliau memerintahkan prajurit untuk berkumpul dan bersiap untuk bertempur. Tak ada satupun yang kebingungan karena kapal hancur, mereka berkumpul dengan onta mereka dan membawa persenjataan mereka dengan lengkap lalu
berbaris dan dihadapan mereka lautan. Lalu sayyidina ‘Ala berdoa kepadaAllah, ” ya Allah Tuhan yang Maha Agung, kami datang demi untuk menegakkan agamaMu,
kami diutus oleh Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan agamaMU kepada mereka, maka ya Allah tundukkanlah kepada kami lautan ini sebagaimana Kau tundukkan
laut kepada NabiMu Musa AS”. Setelah berdoa , beliau memulai perjalanan dan para sahabat tidak ada yang mengingkari karena mereka mengetahui dan memiliki iman yang kuat kepada Allah SWT. Seketika itu, sayyidina ‘Ala menerjang lautan dan seketika itu pula lautan mengeras bagaikan batu yang sangat keras, tidak ada satu kakipun yang basah terkena air. Maka semua para sahabat menerjang lautan tersebut hingga mereka menyebrangi lautan. Ketika sampai diseberang para musuh menyerah tanpa syarat, tanpa terjadi pertempuran karena melihat mukjizat yang dianugerahkan kepada umat NabiMuhammad SAW.
Anugerah yang agung yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Dan jikalau kita membicarakan mukjizat Nabi Muhammad SAW amatlah agung, amatlah banyak, Nabi Sulaiman AS dilimpahkan kekayaan oleh Allah SWT yang amat banyak, sedangkan Nabi Muhammad ditawarkan oleh Allah agar gunung Uhud menjadi emas dan senatiasa mengikuti beliau, akan tetapi ditolak oleh Nabi Muhammad SAW,
siapa yang lebih agung? Yang meneria kekayaan atau yang menolak kekayaan?tentu Rasulullah SAW.
Inilah Nabi Muhammad SAW dan harus kita tetapkan didalam hati kita sebagai I’tiqad , sebagai kepercayaan tentang Nabi Muhammad SAW, dan orang yang menanamkan kepercayaan ini dalam hatinya tentang keagungan Nabi Muhammad SAW maka mau tidak mau akan mengenal cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Mudah-mudahan kita dijadikan sebagai manusia – manusia yang dekat dengan Rasulullah, yang cinta kepada Nabi Muhammad SAW, dikuatlkan iman kita oleh Allah ,
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma Sholli a'la Sayyidina Muhammad wa ala alihi washobihi wasalim.