TINGKATAN THAHARAH (BERSUCI) MENURUT IMAM AL-GHAZALI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Thaharah berasal dari bahasa Arab yang berarti "bersih" atau "suci". Dalam konteks agama, thaharah merujuk pada ritual pembersihan diri yang dilakukan oleh umat Muslim sebelum melaksanakan ibadah. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan tubuh dari segala macam kotoran, baik fisik maupun spiritual.
Salah satu bentuk thaharah yang paling dikenal adalah wudhu atau ablusi. Wudhu dilakukan dengan mencuci tangan, wajah, kedua lengan, menyela telinga, mencuci kepala, dan terakhir mencuci kedua kaki. Selain itu, wudhu juga melibatkan gerakan-gerakan tertentu seperti mengusap kepala dan mencuci anggota tubuh dengan urutan yang ditentukan.
Melakukan wudhu bukan hanya sekadar membersihkan tubuh, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Wudhu merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin telah kita lakukan sepanjang hari. Dengan melakukan wudhu, kita diingatkan untuk selalu menjaga kesucian hati dan berusaha menghindari perbuatan yang tidak baik.
$ads={1}
Selain wudhu, ada juga bentuk thaharah lainnya seperti mandi junub atau mandi besar. Mandi junub dilakukan setelah melakukan hubungan suami istri atau setelah mimpi basah. Tujuan dari mandi junub adalah untuk membersihkan diri secara menyeluruh agar dapat kembali melaksanakan ibadah dengan suci.
Pertama, membersihkan hadats dan najis yang bersifat lahiriah.
Kedua, membersihkan anggota badan dari berbagai pelanggaran dan dosa.
Ketiga, membersihkan hati dari akhlak yang tercela dan budi pekerti yang hina.
Keempat, membersihkan hati nurani dari apa yang selain Allah. Dan yang keempat inilah taharah pada Nabi dan Shiddiqin.
Ditulis: rumah-muslimin
Demikian Artikel " Tingkatan Thaharah (Bersuci) Menurut Imam Al-Ghazali "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -