TAFSIR IBNU KATSIR AL-QUR'AN SURAH AL-INSAN AYAT 2
QS. AL INSAN 2
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Firman Allah Ta'ala :
إِنَّا خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur.
(QS. Al-Insan: 2)
Yakni yang bercampur baur. Al-masyju dan al-masyij artinya sesuatu yang sebagian darinya bercampur baur dengan sebagian yang lain. Yaitu air mani laki-laki dan air mani perempuan apabila bertemu dan bercampur, kemudian tahap demi tahap berubah dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain dan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.
نَبْتَلِيهِ
Yang Kami hendak mengujinya.
(QS. Al-Insan: 2)
Maksudnya, Kami hendak mencobanya. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
(QS. Al-Mulk: 2)
فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا
Karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
(QS. Al-Insan: 2)
Yakni Kami menjadikan untuknya pendengaran dan penglihatan sebagai sarana baginya untuk melakukan ketaatan atau kedurhakaan.
IBNU KATSIR
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim