SEDEKAH TAK SEKEDAR HARTA
Bersedekah merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh agama kita. Banyak sekali keutamaan bagi orang-orang yang mau memberi sedekah. Allah telah menjanjikan balasan bagi mereka yang gemar bersedekah yang terdapat pada hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى، فَاليَدُ العُلْيَا: هِيَ المُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى: هِيَ السَّائِلَةُ
“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. al-Bukhari no.1429 dan Muslim no.1033).
Sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang, karena sedekah identik dengan orang yang pemurah dan suka memberi. Bagaimana bisa? Orang yang bersedekah akan rela memberikan apa yang mereka punya serta mengikhlaskan apa yang mereka usahakan dengan tenaga dan waktunya. Berkata Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
”Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti nyata, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).
Sedekah tidak harus berupa harta atau uang. Ada sedekah yang sangat mudah untuk kita lakukan, tanpa perlu banyak mengeluarkan tenaga. Sedekah itu ialah “senyuman” Hanya dengan sedikit saja menarik wajah dan bibir sehingga menciptakan sebuah senyuman yang indah dan manis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi 1956)
Kalaupun kita sulit untuk memberikan senyuman, janganlah sampai menampakkan wajah yang masam dan sinis. Tampilkan wajah yang indah, menyenangkan, dan menenangkan untuk dipandang, karena menampakkan keceriaan wajah kepada saudara kita akan mendapatkan pahala sama seperti pahala orang yang bersedekah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْق
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap saudaramu.” (HR. Muslim no. 2626).
Selain memberikan senyuman, alangkah lebih indah dan mulia apabila dibarengi dengan mengucapkan salam ketika bertemu sesama muslim. Ucapan salam merupakan sapaan terbaik dari pada ucapan-ucapan yang lain, seperti ucapan yang dianggap lebih gaul dan yang lagi tren saat ini. karena ucapan salam merupakan doa untuk orang lain. Dengan salam berarti kita mendoakan keselamatan baginya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَفَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian.” (HR. Muslim, no.54).
( Alhabib Quraisy Baharun )
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim