PROFIL PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PALANGKARAYA
Nama pesantren : Darul Ulum
Alamat : Jln. Dr.Murjani Gg.Sari 45 Palngkaraya Kalimantan Tengah
Telp : (0536) 28484
Pendiri : Drs. H. Masrani Murdi, H. Ratiyan siswa, dan Muhammad Hudhori L
Tahun Berdiri : 1986
Pimpinan sekarang : Samsuri
Jumlah santri : 677 oarang
Jumlah Ustadz/Guru : 65 orang
Lembaga Pendidikan : TPA, MI, Mts,MA, dan MDS
Kajian Utama /Ciri khas: Penguasaan Kitab Kuning, Nahwu Sharaf dan Bahasa Arab
SEJARAH PESANTREN
Pda mulanya Pondok Pesantren Darul Ulum hanyalah sebuah kumpulan anak-anaka belajar mengaji di langgar Baiturrahman,karena jumlah abak yang belajar mengaji semakin hari bertambah,atas jasa baik H. Ratiyan Siswo pada 12 Mei 1986 diberikan bantuan dana sebesar Rp. 200.000, dan Wakaf tanah seluas 11 x 16 M2.
H.Ratiyan Siswo adalah seorang Veteran pejuang kemerdekaan yang berasal dari Blitar, Jwa Timur. Beliau kemudian menggandeng tangan Drs. Masrani Murdi, seorang perantauan dari Banjarmasin yang memiliki kemampuan mengajar Al-Qur’an. Disamping itu juga Muhammad Hudhori, seorang santri lulusan Pondok Pesantren Darussalam Banjarmasin.
Bertiga, mereka memiliki komitmen bersama menggagas berdiriya sebuah Lembaga Pendidikan ISLAM ERCORAK Pesantren. Akhirnya ditanah Wakaf tersebut diatas,para penggagas dibantu oleh masyarakat secara bergotong royong membangun dua buah ruang belajar/mengaji. Atas kesepakatan bersama pula, tempat belajar ini dinamai “Madrasah Diniyyah Darul Ulum” . Peresmian Lembaga Pendidikan ini dilakukan oleh Kakandepag Kotamadya Palangkaraya saat itu, Drs.Muzakir Ma’ruf.
Pada 1989, Lemabaga Pendidikan ini mengalami perkembangan dengan dibukanya kelas Madrasah Ibtidaiyyah. Proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunaan Kurikulum Departemen Agama. Perkembangan kegiatan pendidikan ini juga diikuti dengan perkembangan Internal Kelembagaan, karena pada 1991 lembaga ini telah berpadan Hukum dengan didirikannya sebuah Yayasan Pendidikan Darul Ulum. Sejalan dengan itu, kegiatan pendidikan terus dikembangkan,dengan dibukanya kelas Madrasah Tsanawiyah ( MTS ) pada 1993.
Ketika kehadiran Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sedang marak dimasayarakat, Darul Ulum juga tidak mau tertinggal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun tersebut mulai dibuka sebuah TK / TPA . dan, perkembangan yang paling actual terjadi di tahun 1997 dengan dibukanya jenjang Madrasah Aliyah.
Pada tanggal 21 Juli 2001, musibah menghadang Pondok Pesantren darul Ulum. Kebakaran terjadi dan mengahanguskan seluruh bangunan yang ada dan Prasarana yang dimiliki. Meskipun demikian, lokasi tempat belajar mengajar tidak berpindah. Dengan sisa kepemilikan yang ada, baik bangunan maupun Fasilitas kegiatan belajar mengajar terus berlangsung.
KEADAAN MASAYARAKAT SEKITAR PONDOK PESANTREN
Pondok Pesantren ini berada ditengah-tengah pemukiman penduduk yang padat, tepatnya di jln. Dr. Murjani Gg. Sari RT. 01/10 palangkaraya Kalimantan Tengah. Baik ketka Pondok ini didirikan maupun saat kini, kondisi sosial Ekonomi masyarakat beum banyak berubah. Pda umumnya masyarakat sekitar Pondok Pesantren merupakan golongan masyarakat kelas bawah yang memiliki pengahasilan pas-pasan. Bidang-bidang pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat adalah buruh bangunan, pedagang kecil/keliling , nelayan dan sebagian kecil sebagai pegawai Negeri Sipil ( PNS ) . Dengan penghasialan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, kebutuhan Pendidikan tidak pernah terpikirkan dalam benak sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu kehadiran Pondok Pesantren Darul ulum sangat membantu dan dapat menjadi lembaga Pendidikan Alternatif bagi masyarakat sekitar , terutama yang mengalami kesulitan ekonomi.
Dalam hal agama, masyarakat sekitar sangat beragam. Ada yang menganut Islam, tetapi banyak juga sebagai penganut Kristiani. Dari segi Etnis pun demikian, tidak hanya etnis Dayak yang tinggal diperkampungan ini, tetapi etnis Jawa dan Bugis sangat mudah ditemui. Namun, perbedaan agama dan etnis ini tidak dijadikan sebagai alasan untuk terus mempererat persaudaraan diantara mereka.
Dalam hal Afiliasi Politikpun tidak ada dominasi dan dikotomi Nasionalis agama Vs Nasionalis sekuler. Dengan demikian pilihan politik mereka pun sangat beragam.
SISTEM PENGELOLAAN DAN ORGANISASI KELEMBAGAAN
Pengelolaan Pindok Pesantren Darul Ulum dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Darul Ulum, dengan Struktur sebagai berikut :
Penasehat : Drs. HA. DJ Nihin, KH. Ali Asri Bukhari, H. Salim, H. Irawady Yoenoes, SH.
Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum :
Ketua : H. Ratiyan Siswo
Sekretaris : Samsuri, S.Ag.
Bendahara : H. Zainuddin
Pengasuh : Drs. H. Masrani Murdi
III. Pondok Pesantren Darul Ulum :
Pimpinan : Samsuri
Sekretaris : Muhammad Dalhar, S.Ag.
Bendahara : Dra. Mukmilah
KEGIATAN PENDIDIKAN DAN CIRI KHAS
1. Pendidikan Sekolah
Jenjang Pendidikan Sekolah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Ulum saat ini adalah TK/TPA, Madrasah Ibtidaiyyah, Madrasah Tsanawiyyah, dan Madrasah Aliyah. Kurikulum yang dipergunakan adalah perpaduan Kurikulum dari Departemen Agama dan susunan sendiri.
2. Pendidikan Kepesantrenan
Pendidikan Kepesantrenan dilaksanakan dengan Sistem Salafiyyah yang dikelola oleh Madrasah Diniyyah Salafiyyah. Kurikulum yang dipergunakan adalah Kukulum Pondok Pesantren Darussalam, Martapula Kalimantan selatan. Materi yang diajarkan dan Kitab Rujukan yang dibahas adalah sebagai berikut : Al-Qur’an: Al-qur’an , Nahwu : Jurmiah, Mukhtasar, Kawa-kib, Ibnu aqil, Shorof : Risalatutta-Srifiyab, Kitabuttasrifiyab, Kailani, Fiqih: Risalatul fiqhiyyah,Sittin Masalah, fathul Mu’in, Jannah, Hadits: Arba’in, Abi Jamrah, Shahih Bukhori Muslim, Akhlak: Akhlaq Li albanin, Ta’lim Muta’allim, Tauhid: fathul Majid, Kifayatul Awam, Hudhudi, Hikam, Tafsir: Safatuttafsir, Ibnu Katsir, Tarikh: Kisshotul Anbiya’ .
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul Ulum adalah keterampilan menjahit. Tetapi, sejak Pondok Pesantren darul ulum mengalami musibah kebakaran keterampilan ini untuk sementara waktu tidak diberikan karena bangunan tempat Praktek ludes terbakar saat ini sedang dicarikan pengganti ruangan yang cukup memadai.
Ciri khas yang dikembangkan di Pondok Pesantren Darul ulum adalah penguasaan Kitab-kitab Klasik dengan materi utama Nahwu shorof.
KEADAAN SANTRI,KYAI DAN USTADZ
Seluruh santri yang ditampung di Pondok Pesantren Darul Ulum berjumlah 677 orang.karena seluruh bangunan asrama ludes terbakar, sehingga seluruh santri tidak mukim.dari jumlah 677 santri tersebut.301 orang adalah santri putera dan 376 orang adalah santri putri .mereka tersebar di TPA/TK (153 orang),Madrasah Ibtidaiyah (336 orang),Madrasah Tsanawiyah (74 orang),Madrasah Aliyah (24 orang) dan Madrasah Diniyah Salafiyah (89 orang).
Jumlah tenaga pengasuh sebanyak 65 orang. Terdiri dari 41 laki-laki dan 24 perempuan .seluruh tenaga pengasuh tersebut berstatus sebagai guru.dilhat dari latar belakang pendidikan ,2 orang lulusan SLTA,1 orang D2,1 orang D3,42 orang lulusan S1,dan 19 orang lulusan pondok pesantren
PRASARANA
Untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar baik jalur pendidikan formal maupun kepesantrenan di pondok pesantren Darul Ulum tersedia beberapa fasilitas baik berupa bangunan maupun tanah lapang untuk kegiatan olahraga,sebagai berikut:ruang belajar atau mengaji:19 lokal,ruang pimpinan pondok:3 lokal,ruang pengasuh /ustadz/guru:1 lokal,ruang tata usaha : 2 lokal,ruang perpustakaan : 1 lokal, masjid : 1 unit, asrama putra:8 lokal,asrama putri : nihil terbakar , rumah pimpinan : 1 unit, rumah guru : 1 unit , 4 pintu
Seluruh fasilitas pembangunan yang memiliki luas 2.300 m2 status tanah yang di pergunakan untuk kegiatan belajar mengajar ini merupakan hak milik yang semula berasal dari hasil beli yayasan pada tanah mulik masyarakat dan sebagian wakaf dari anggota masyarakat.
SUMBER DANA DAN USAHA EKONOMI
Untuk menutupi seluruh kegiatan operasional ppondok pesantren bersumber dari sumbangan iuran rutin dalam bentuk sumbangan SPP yang di tarik dari para santri dan sumbangan BP3.selain itu juga mengandalkan zakat ,infaq dan sedekah dari masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Departemen Agama pun pernah memberikan sumbangan . namun jumlahnya jauh dari memdai dan frekuensinya jarang.
PROGRAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DAN MASYARAKAT
Program pengembangan fisik merupakan prioritas utama pondok pesantren Darul Ulum menyusul terjadinya musibah kebakaran tahun 2001. Pemabngunana fisik ini terbagi menjadi 3 tahap. Pada tahap I dan II telah dapat dilaksanakan pembangunana fisik sebagai berikut : 14 ruang belajar, 2 ruang Kepala Madrasah , dan TU, 2 ruang guru, 1 ruang Perpustakaan, 1 Masjid, 1 Unit rumah guru dengan 4 pintu, 3 Wc, dan 1 gudang .
Tahap III, sedang direncanakan pembangunana asrama untuk santri putra, pembangunan asrama ini membutuhkan biaya sekitar Rp.183.096.548,. sehubungan dengan itu saat itu sedang dijajagi kemungkinana untuk mengajukan permohonana bantuan ke pemuda Kalimantan Tengah dan Departemen Agama pusat.
Pengembangan dan fisik terutama berkaitan Community Development belum dapat dilakukan, karena Prasarana yang dimiliki belum memungkinkan. Namun, sebelum musibah kebakaran terjadi banyak upaya yanag telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat,antara alain memberikan Bimbingan Teknis Keagamaan kepada masyarakat setempat, misalnya bimbingan Manasik Haji kepada para calon Jemaah haji. Disamping itu tentu saja, Pondok Pesantren Darul Ulum juga menjadi Pusat dakwah bagi masyarakat sekitar.
Semoga Informasi ini bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Info Pondok Pesantren