PROFIL PONDOK PESANTREN DARUL IHSAN TELUK LERONG ILIR, SAMARINDA
Nama Pesantren : Darul Ihsan
Alamat : Jln.Siti Aisyah RT 28/07 Kel.Teluk Lerong Lilir, Samarinda KalimantanTimur
Telp : (0541) 206430, 746783
Pendiri : KH. Asli Husain
Tahun Berdiri : 1978
Pimpinan sekarang : KH. Fakhruddin Mth.
Jumlah santri : 389 orang
Jumlah guru/asatidz : 50 orang
Lembaga Pendidikan : taman TKA,MI,MTs,MA,dan Takhasus bahasa Arab dan Dakwah
Ciri Khas/Kajian Utama : takhassus bahasa arab dan Dakwah
SEJARAH PESANTREN
Melihat keadaan masyarakat membutuhkan akan pengajaran agama islam, tokoh KH. Asli Husaini yang sebelumnya telah banyak ikut andil dalam pendirian lembaga pendidikan pondok pesantren, dengan beberapa tokoh masyarakat melakukan musyawarah untuk mendirikan lembaga pendidikan pondok pesantren. Kemudian dan hasil musyawarah tersebut terbentuklah panitia untuk lembaga pondok pesantren yang di beri nama” Darul Ihsan”
Pada awal berdiri lembaga pondok pesantren Darul Ihsan dikelola oleh organisasi, yang terdiri dari kepengurusan:ketua di bantu oleh dua orang wakil ketua ,dua orang sekretaris,dan dua orang bendahara.
Pada tanggal 21 maret 1978 seorang tokoh masyarakat yang pertama H Thoha telah mewakafkan tanah seluas 12×30 m. kemudian diatas tanah tersebut di bangun bangunan berlantai dua dengan ukuran 8×10 m. pada mulanya bangunan ini digunakan untuk tempat penyelenggaraan pengajian saja. Tetapi selanjutnya dengan pembelian tanah dan wakaf dari para muslimin, dibangun beberapa lokasi belajar.setelah semua di pandang telah mencukupi kebutuhan, baru pada tanggal 9 september 1979 secara resmi Pondok Pesantren Darul Ihsan di resmikan oleh KH.A Wahab Syahrani,sebagai tokoh ulama di teluk Lerong Ilir.
Tujuan didirikan pondok pesantren Darul Ihsan adalah:
- Memberi pelayanan pendidikan kepada putra dan putri warga masyarakat, terutama pendidikan agama dan keagamaan.
- Memberikan pelayaan pendidikan agama dan keagamaan kepda warga masyarakat umum di Teluk Lerong Ilir,dan
- Mendidik calon kader-kader ulama yang akan meneruskan kelangsungan dakwah di tengah-tengah masyarakat.
- Perkembangan dari tahun ketahun sejak berdiri menunjukan animo masyarakat cukup besar terhadap pendidikan anak-anak untuk belajar di pondok pesantren Darul Ihsan. Oleh karena itu, tahun 1980 sampai 1981 di bangun kembali tiga lokal untuk belajar. Perkembangan dari hari kehari semakin meningkat, dengan dibukanya jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitun Madrasah aliyah (MA). Untuk memberikan pelayanan bagi para santri yang ingin memperdalam masalah bahasa dan dakwah ,dibuka program takhassus bahasa arab dan dakwah .
KEADAAN MASYARAKAT SEKITAR
Masyarakat adalah pemeluk islam yang masih dapat di golongkan awam.oleh karena itu sangat menginginkan adanya pengajaran agama untuk memenuhi kebutuhan agama warga masyarakat maupun anak-anaknya . bila di lihat dari mata pencaharian sebagian masyarakat sebagai petani,pedagang, wiraswasta dan pegawai /karyawan serta jasa . dengan tingkat ekonomi penduduk sekitar pondok pesantren tergolong kelas menengah kebawah.
Kegiatan sosial keagamaan tergambar dalam aktivitas kelompok keagamaan dalam bentuk majelis taklim ,baik yang di selenggarakan di masjid atau mushala/langgar dan juga di masyarakat. Oleh karena itu hubungan antar pondok pesantren dengan masyarakat khususnya dalam kegiatan agama dan keagamaan dapat di katakana saling membutuhkan.lihat masyarakat membutuhkan tenaga-tenaga pengajar agama yang dapat di penuhi oleh pondok pesantren, dan pondok pesantren mampu memberi andil dengan menugaskan para ustadz dan santri senior untuk mengajar di masyarakat.
Dengan keadaan hubungan sosial yang demikian itu, pondok pesantren memperoleh dukungan dari warga masyarakat sekitar yang merasa memperoleh manfaat dengan keberadaan lembaga tersebut. Dukungan masyarakat bagi pondok pesantren berupa moral dan material. Yaitu, mempercayaakan anak-anaknya untuk di didik di lembaga pendidikan yang di selenggarakan pondok pesantren. Disamping dukungan material dan finansial saat pondok pesantren membutuhkan untuk pembangunan fisik.seperti bantuan bahan-bahan bangunan, dana dan tenaga saat membangun lokal-lokal untuk belajar dan asrama santri.
ORGANISASI KELEMBAGAAN
Pondok Pesantren Darul Ihsan di bawah pengelolaan sebuah badan hukum, yaitu Yayasan Perguruan Pondok Pesantren Darul Ihsan ( YPPDI ) dengan kata Notaris H Hardjo Gunawan SH, NO 48 tanggal 09 September 1994, di Samarinda.
Susunan Pengurus YPPDI Periode 2002/2005 sebagai berikut : Pelindung, dijabat oleh Lurah Teluk Lerong Ilir, pembina dijabat empat Personal dari tokoh agama dana masyarakat setempat, pengurus harian terdiri : Ketua Umum dan Ketua Satu serta Wakil Ketua ; Sekretaris dan Wakil Sekretaris, dua orang bendahara. Sejksi-seksi terdari dari : dana, pembangunan,pendidikan, pengwas dan humas. Masing-masing seksi terdiri dari Koordinator dan beberapa anggota, disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk masing-masing madrasah dan takhasus dipimpin oleh seorang yng dirunjuk oleh yayasan dari kalangan Para Tenaga, Pendidik yang dipandang mampu untuk melaksankan tugas-tugas Kepemimpinan.
LEMBAGA PENDIDIKAN
Pendididikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren darul Ihsan adalah Madrasah Ibtidaiyyah ( MI ), Madrasah Tsanawiyyah ( MTS ), dan Madrasah Aliyah ( MA ) juga Lembaga Pendidikan Takhasusus bahasa Arab dn Dakwah Islamiyyah.
Program Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyyah dan Madrasah Aliyah menggunakan Kurukulum dari Departemen Agama yang dipadukan dengan Program Pendidikan Pesantren . Artinya, bagi para siswa Madrasah memperoleh tambahan Mata Pelajaran yang bersumber dari Kitab Kuning.
Sedang program Pendidikan Takhasus diperuntukan bagi para santri yang ingin mendalami Materi agama dan Dakwah. Pada umumnya materi yang diberikan bersumber dari Kitab Kuning yang menggunakan Bahasa Arab.Disamping tujuannya adalah untuk mendalami agama juga untuk mempelajari bahasa. Karena santri yang belajar pada Program Takhasus dipersiapkan sebagai calon-calon Da’I untuk siap terjun kemasyarakat setelh menyelesaikan belajarnya.
Pondok Pesantren Darul Ihsan juga telah membuka Taman Kanak-kanak Al-Qur’an, Program tersebut semata-mata memenuhi kebutuhan dari para orang tua yang menghendaki anak-anaknya dapat memperoleh pengajaran Al-Qur’an sejak usia dini.Ternyata anak-anak yang belajar di TK A cukup banyak,mula pertma dibuka Program ini 38 anak dapat ditampung untuk belajar Al-Qur’an .
Kitab-kitab yamg digunakan dalam pengajaran di program Takhasus antara lain : Bajuri, Al-Targhib Al-Tahrib, Jamius Al-shoghir, Hadits Al-arbain Al-Nawawi, Riyadush Al-Sholihin,dan Bulugh Al-Maram.juga Kitab Jalalain,AL- Shawi,Al-maraghi, dan Ibn AL- katsir.
KEADAAN SANTRI,KYAI,DAN GURU/USTADZ
Jumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren Darul Ihsan sebanyak 389 orang. Santri yang mukim di Asrama yang disediakan oleh Pondok Pesantren sejumlah 117 orang. Sedang selebihnya diluar, ataupun pulang kerumah orang tua. Karena asrama yang tersedia hanya dapat menampung jumlah yang sangat terbatas. Mereka belajar dibeberapa Lembaga Pendidikan yang ada di Pesantren, dari mulai TKA,MI,MTs dan MA.
Adapun Tenaga Pendidik yang ada seluruhnya berjumlah 55 orang Latar belakang Pendidikan terendah adalah Pendidikan Guru Agama ( PGA ) Sekolah Pendidikan Guru (SPD) atau Madrasah Aliyah (MA). Dan yang tertinggi Sarjana Strata 2 (S2) . untuk pendidik pada tinggal Takhasus pada umumnya adalah Tamatan Pondok Pesantren atau dari Ma’had Di Timur Tengah .
SUMBER DANA DAN USAHA EKONOMI
Dana yang diperoleh Pondok Pesantren bersumber dari iuran bulana santri yang merupakan pemasukan rutin.Besar uang iuran bulana bervariasi untuk setiap jenjang.
Pemasukan lainnya adalah dari bantuan masyaraat kaum muslimin, baik berupa infak,sedekah, maupun zakat yang diterima pada saat tertentu. Demikian pula dana dari sumbangan Donatur yang bersifat Temporal. Disisi lain Pondok Pesantren juga pernah memperoleh bantuan dari Pemerintah Daerah dan Pusat yang jumlahnya Relatif belum dapat memenuhi kebutuhan anggaran Pendidikan.
Usaha-usaha lain yang dapat dilakukan Pondok Pesantren dalam masalah pengadaan dana melalui Koperasi Pondok Pesantren, yang menyediakan kebutuhan para santri.
PROGRAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DAN MASYARAKAT
Beberapa program pengembangan yang dapat dilakukan Pondok Pesantren antara lainKeterampilan Jahit-menjahit dan pengembangan Koperasi.Juga mulai dirintis Pelatihan Agrobisnis dan Pertukangan Kayu.
Dalam rangka menganekaragaman sumber dana telah dilkukan program terobosan antara lain : Menaruh kotak amal di took-toko umat Islam, mengedarkan permohonan bantuan ke Perusahaan-perusahaan ( Seperti ke PT. Badak dan Bontang ), mencari Donatur tetap, dan membuka Kantin baggi para santri.
Pengembangan Masyarakat belum ter Program secara Kongkrit. Karena berbagai kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia yang terampil untuk melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat.
Semoga Informasi ini bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Info Pondok Pesantren