SYEKH IBNU TAIMIYAH "MURID" IMAM AR-RAZY
Oleh : Kiyai Abdul Wahab Ahmad
Syaikh Ibnu Taimiyah dikenal dengan kritik pedasnya terhadap Imam ar-Razi. Ketika beberapa abad sebelumnya Syaikh Ibnu Khuzaimah (311 H) mengarang kitab at-Tauhid yang berisi penetapan sifat-sifat khabariyah Allah yang disusun sedemikian rupa hingga sangat mengesankan bahwa Dzat Allah adalah susunan dari organ-organ tubuh, maka Imam ar-Razy (606 H) menulis kitab Asasut Taqdis yang mengkritik kitab at-Tauhid dengan sangat keras. Akhirnya muncul Syaikh Ibnu Taimiyah (728 H) dengan kitabnya yang berjudul "Naqdl Asasit Taqdis" yang membela Ibnu Khuzaimah dan mengkritik balik kitab Asasut Taqdis dengan sangat keras.
Kata "sangat keras" sengaja saya pakai sebab melibatkan kata-kata dan vonis yang untuk dinukilpun terasa kurang pantas. Tapi dalam bahasan teologi, sebenarnya ini wajar karena teologi adalah ranah yang apabila salah akan berkonsekuensi berat.
Keterangan di atas adalah fakta yang banyak diketahui orang. Ketiga kitab di atas tersebar luas dan semua bisa membacanya sendiri. Yang tak banyak diketahui, terutama oleh kalangan pemuja Syaikh Ibnu Taymiyah, ternyata Ibnu Taimiyah pernah mengajarkan kitab ar-Razy dan tentunya belajar dari kitab beliau. Di antara yang diajari kitabnya ar-Razy oleh Ibnu Taymiyah adalah Syaikh Ibnu Abdil Hadi al-Maqdisi (dalam gambar tertulis Ibnu Qudamah al-Maqdisy. Itu kekeliruan penulisan. Yang benar adalah Ibnu Abdil Hadi seperti ditulis di Footnotenya oleh Dr. Ahmad Hijazi)
Akhirnya, seperti dalam foto di bawah ini Dr. Ahmad Hijazi menyimpulkan bahwa sebenarnya Ibnu Taymiyah adalah murid ar-Razy. Hehe.. ini kesimpulan beliau loh ya. Tapi saya kira wajar juga asumsi ini sebab di masa itu biasanya pengajar suatu kitab mempunyai sanad dan ijazah kitab tersebut dari gurunya hingga ke penulis kitab.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama