SEMAKIN TAAT MAKA AKAN SEMAKIN TAWADHU
Demikianlah, semakin rajin & istiqamah melakukan ketaatan, mestinya seseorang makin tawaduk & sopan terhadap Allah. Jika melihat orang lain berbuat maksiat, ia mengatakan, "Segala puji bagi Allah yg telah menjagaku dari cobaan yg Dia timpakan kepada orang itu." Ia menyadari bahwa dirinya diberi nikmat oleh Allah, malu kepadaNya & mengatakan, "Sebenarnya, jika melihat kejahatanku, Allah bisa saja menjadikanku seperti orang itu. Tetapi, aku bersyukur bahwa Dia menolongku." Kemudian, saat melihat orang berbuat keburukan atau tidak banyak melakukan kebaikan, ia berkata. "Jangan2 Allah akan membuka hatinya melalui tanganku. Atau, akan memuliakanku karena dia. Siapa tahu , karena aku, ia terbimbing ke jalan yg benar. Wahai Allah, bantulah aku untuk menunjukkan orang ini, muliakanlah aku dengan taubat & kesediaan orang ini untuk menghadapMu." Ia melihat orang yg berbuat jahat dengan semangat membantu & meluruskan. Ia sadar bahwa dalam diri orang itu ada tauhid. Ia memang berbuat kesalahan, berbuat dosa. Tetapi, ia memiliki tauhid. Selama di dalam dirinya terdapat tauhid, apakah tauhid itu hina? Tauhid adalah hal paling besar yg Allah tegakkan di jagat ini. Bisa jd, cahaya tauhid melesat sekejap di lubuk hati orang fasik & pendosa yg ia sombongi, membuatnya bertobat kepada Allah, sehingga ia menjadi salah satu orang yg paling Dia cintai, sementara orang yg sombong terhadapnya justru menjadi hamba yg disingkirkan.
(Sayyidil Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri)
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
