KISAH LELAKI YANG LUPA MEMBACA SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH ï·º
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡
Hujjatul Islam Al Ghazali رØمه الله meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yang lupa membawa sholawat kepada Rasulullah ï·º. Lalu pada satu malam dia bermimpi melihat Rasulullah ï·º tidak mau menoleh kepadanya,
Lalu dia bertanya,
"Ya Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku?"
Rasulullah ï·º menjawab,
"Tidak."
Ia bertanya lagi,
"Lalu sebab apakah engkau tidak memandangku?"
Rasulullah ï·º menjawab,
"Karena aku tidak mengenalmu."
Lelaki itu bertanya lagi,
"Bagaimana mungkin Engkau tidak mengenaliku?
Sedangkan aku salah satu dari ummatmu.
Para Ulama' meriwayatkan bahwa sesungguhnya Engkau lebih
mengenali ummatmu dibandingkan seorang ibu mengenali anaknya."
Rasulullah ï·º menjawab,
"Mereka benar.
Tetapi engkau tidak pernah mengingati ku dengan bersholawat.
Padahal kenalku dengan ummatku menurut kadar bacaan sholawat mereka kepadaku."
Terbangunlah lelaki itu dan mengharuskan dirinya untuk
bersholawat keatas Rasulullah ï·º setiap hari 100 kali.
Beliau selalu melakukan itu hingga melihat Rasulullah ï·º lagi didalam mimpinya.
Dalam mimpinya tersebut, Rasulullah ï·º bersabda,
"Sekarang aku mengenalmu dan akan memberikan syafa'at kepadamu."
Yakni karena orang tersebut telah menjadi orang yang cinta akan Rasulullah ï·º dengan
memperbanyak sholawat keatas Baginda Rasulullah ï·º.
Maka barangsiapa yang ingin dikenali Rasulullah ï·º,
hendaklah ia memperbanyak bacaan sholawat kepada Baginda Rasulullah ï·º.
Wallahu a’lam bish-showab.
اللهم صل على سيدنا Ù…Øمد وعلى آل سيدنا Ù…Øمد
Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.
Sumber :
Kitab : Mukasyafatul Qulub, bab IX, hal 55,
Karangan : Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid Muhammad
Bin Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali رØمه الله.
SEMOGA BERMANFA'AT
Bersama cucu
Di kutip dari status facebook habib Buce Al-haddad
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa bariik wa salim