JIKA HATI SELALU MELIHAT KEBESARAN ALLAH
Jika seseorang melakukan ketaatan melalui ibadah & dilakukan dengan benar, tanpa cacat, tanpa niat riya atau ingin didengar, tanpa maksud mencari pangkat atau kedudukan di tengah manusia, tanpa ujub, tanpa mengungkit2 kepada Allah, maka ia pasti merasa cemas bahwa amalnya tidak diterima Allah. "Mungkin amalku tidak diterima. Mungkin amalku penuh aib & cela.
Kalaupun diterima, dengan segala aib & celanya, ini sesungguhnya anugerah Allah yg menuntut amal lain lg, yaitu syukur. Sebab, amalku sebenarnya tidak layak diterima." Ia melihat kebesaran Allah di hatinya. Ia tidak menganggap banyak amal yg dilakukannya. Karena tidak menganggap banyak, ia tidak sombong. Karena, sumber kesombongan dengan amal shaleh adalah menganggap dirinya telah memenuhi hak2 Allah. Padahal, jika hati selalu melihat kebesaran Allah, seluruh amal tidak ada artinya di mata kita.
(Sayyidil Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri)
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim