JANGAN MILIKI SIFAT BESAR KEPALA
Suatu hari, seorang wali ulama salaf keluar rumah. Di tengah jalan, ia bertemu wali lain yg berhak menerima sedekah. "Ambillah, bukan milikmu" kata wali pertama.
Wali kedua yg memahami maksud ucapan itu menjawab, "Bawalah, bukan darimu."
Harta bukan milik orang, bukan berasal dari orang. Ia milik Allah, berasal dari Allah.
Karena itu, setiap mukmin hendaknya memahami etika ini dalam beribadah. Jika ia merasa besar kepala dengan ibadahnya, ini pertanda ibadahnya tidak diterima. Ketika anda merasa besar kepala, takjub, atau terangkat karena anda sudah beribadah, cepatlah selidiki amal anda. Pasti disitu terselip aib yg membuka celah amal anda ditolak Allah. Waspadailah penyakit ini, obatilah dengan selalu ingat mati. Ingat mati! "Sekarang aku punya ini, punya itu. Tetapi, esok setelah di dalam kubur, semua tidak ada artinya."
(Sayyidil Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri)
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim