HATI ITU BAGAIKAN CERMIN
Syekh Ibnu Atha’illah mengatakan:
“Hati bagaikan cermin, sedangkan nafsu seperti nafas. Cermin buram setiap kali kau bernafas padanya. Hati seorang fasik tak ubahnya seperti cermin milik lelaki tua renta yang tak lagi perhatian untuk membersihkan atau menggunakannya. Sebaliknya, hati yang mengenal Allah bagaikan cermin milik pengantin wanita. Setiap hari ia melihat cermin tersebut sehingga tetap bening dan mengkilat.
Perhatian utama seseorang yang zuhud adalah bagaimana memperbanyak amal, sementara perhatian utama orang yang arif adalah bagaimana meluruskan keadaan jiwa. Hati adalah tempat tatapan Tuhan. Nabi SAW bersabda, ‘Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.’”
---Syekh Ibnu Atha’illah dalam Kitab Taj Al-‘Arus
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim