Dakwah Bukan Kompetisi
Tidak ada rumus atau niat di dalam hidup saya, untuk menyaingi atau mengungguli ustadz-ustadz yang sudah diketahui kealimannya di tengah masyarakat. Kegiatan ta'lim dan tabligh yang saya lakukan tidak dimaksudkan sebagai ajang bersaing dengan ustadz-ustadz lain. Saya tidaklah ada artinya apa-apa di mata mereka. Para ustadz selain saya jauh lebih alim daripada saya yang begini-begini saja.
Jika ada seorang ustadz yang menganggap saya adalah pesaingnya, mohon sampaikan kepada yang bersangkutan bahwa al-faqir Abdi Kurnia justru ingin menimba banyak ilmu dari ustadz tersebut. Sampaikan pula bahwa seorang Abdi Kurnia bukanlah siapa-siapa di mata ustadz tersebut.
Bagi saya, dakwah bukanlah ajang kontestasi tentang siapa yang menjadi bintang di tengah umat. Jika untuk itu dakwah dilakukan, agar diketahui bahwa bintang tidak akan tampak ketika mentari pagi datang merekah. Terlalu naif jika ada orang yang beranggapan seperti itu.
Karena dakwah bukan ajang kontestasi tentang siapa bintang bagi umat, saya sering merekomendasi beberapa nama ustadz untuk memberikan ilmunya bagi umat, kepada banyak masjid dan perhelatan.
Bagi saya, fase terpenting dari dakwah adalah fase tamhid yaitu fase mempersiapkan kader dakwah. Sebab, masa pasti berganti. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Keabadian itu bukan diwujudkan dengan mempertahankan posisi yang sudah didapat. Tapi, keabadian itu terdapat pada ide-ide yang terus dirawat dan direproduksi pada setiap masa. Saya meyakini bahwa manusia bisa mati. Tapi ide bisa tidak mati jika ia dibawa oleh orang-orang yang meyakininya pada setiap masa.
Sekali lagi, saya bukanlah kompetitor bagi satu, atau beberapa orang ustadz. Karena dakwah bukanlah kompetisi. Setiap orang sudah ditetapkan maqomnya masing-masing oleh Allah. Karena itu, saya tidak mau dan berusaha untuk tidak mengkhianati maqom yang sudah Allah tetapkan.
Karena dakwah bukan kompetisi...
Sumber : KH. DR. Abdi Kurnia Djohan
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii a'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa bariik wa salim