Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz:
-- Sadarlah Akan Makna Dunia --
Ketahuilah sesungguhnya di awal pertama kali dimana arwah kita diciptakan arwah tersebut memiliki hubungan kegembiraan ataupun kesedihan yang dirasakannya, dan ketika arwah tersebut dipenjarakan, dimasukan ke dalam kendaraan tubuh dan jasad yang rapuh ini maka dengan sebab sebab duniawi dengan apa apa yang ada di dunia ini, itu memiliki pengaruh bagi arwah tersebut didalam suka tau benci atau kesedihan atau kegembiraan akan sesuatu
dan ketahuilah bahwasanya ketika arwah ini kelak keluar dari jasadnya maka apa kegembiraan yang dulu di dunia yang pernah dia rasakan atau kesedihan yang dia rasakan akan dia rasakan besok setelah dia wafat akibatnya kegembiraan dan kesedihan apa yang sesuai diridhai oleh Allah Subhana wa ta'ala, maka itu akan berubah menjadi kegembiraan yang abadi
Namun kegembiraan ataupun kesedihan yang melanggar atapun tidak sesuai dengan apa yang dirihai dan direstui oleh Allah ta'ala
itu akan berubah menjadi kesedihan yang abadi besok di hari kiamat dan penyesalan
Semua kegembiraan yang dirasakan seseorang besok disurga di hari kiamat itu tergantung dari sah atau benar atau tidaknya kegembiraan dan kesedihan dia di dunia kalau dia sedihnya benar sesuai syariat, gembiranya dengan benar sesuai syariat , maka esok di hari kiamat dia akan merasakan kegembiraan yang hakiki di hari kiamat dan disurganya Allah
dan kesedihan yang dialami sebuah arwah di dalam alam barzakh, dikuburannya ataupun di akhirat kesedihan yang abadi itu, penyesalan yang abadi itu adalah buah dari kekeliruan , gembira dan sedihnya ketika di dunia, ketika di dunianya sedih senangnya keliru karena tidak sesuai dengan ajarannya Allah ta'ala , maka itu membuahkan kesedihan yang abadi besok
Apabuila kegembriaanmu di dunia, karena Allah benar sesuatu yang diridhai oleh Allah, kegembiraanmu dan kesedihamnu di dunia sesuai dengan apa yang diridhai dan direstui oleh Allah
ta'ala maka besok di hari kiamat ketika engkau berjumpa menghadap keapda Allah subhana wa ta'ala Allah ta'ala menyediakan anugerah yang dipersiapkan bagi orang orang yang mulia.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim