Rahasia Luar Biasa Dari Surat Al-Fatihah

Rahasia Luar Biasa Dari Surat Al-Fatihah

Perhatikan...!!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

"Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang."

:: Yaitu DIA, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang ::

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

:: Yaitu DIA, Tuhan semesta alam yang baginya segala puji ::

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

"Yang Maha Pengasih Maha Penyayang."

:: Yaitu DIA, Tuhan yang memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang ::

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

"Yang Menguasai hari pembalasan."

:: Yaitu DIA, Tuhan yang Maha Menguasai hari pembalasan ::

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan."

:: Yaitu ENGKAU, Tuhan yang kami sembah dan tempat kami memohon pertolongan ::

Perhatikan...

_________________

Empat ayat pertama selalu menggunakan dialek DIA, seakan Allah adalah pihak ketiga yang sedang dibicarakan. DIA yang namaNya dipuji, DIA yang Pengasih dan Penyayang, DIA Penguasa hari pembalasan. DIA, DIA dan DIA.

Tapi saat masuk ayat ke Lima.

"Hanya kepada-Mu (ENGKAU) kami menyembah dan hanya kepada-Mu (ENGKAU) kami meminta pertolongan."

Dialek yang digunakan tidak lagi DIA tapi ENGKAU. Seakan Allah adalah pihak kedua yang sedang diajak bicara.

Kenapa susunan ayat tersebut bisa seunik ini? Karena Allah ingin mengajarkan pada kita, jika kita betul-betul ingin bertemu dengan Allah, maka kita harus betul-betul mengenal siapa Tuhan kita.

________________

Seperti saat dirimu ingin menemui seorang raja, pertama yang akan kamu temui adalah penjaga pintu istana, "aku ingin menemui (dia) raja diwilayah ini".

Apa setelah itu kamu akan langsung berhadapan dengannya? Tidak. Kamu akan bertemu petugas keamanan dan kamu akan berkata. "aku datang kesini untuk bertemu (dia) raja di istana ini."

Apa setelah itu kamu akan langsung berhadapan dengannya? Tidak. Kamu akan bertemu dengan asisten atau petugas istana yang akan berkata, "(dia) raja akan menemui anda diruangan ini."

Dan barulah kamu akan berhadapan dengannya diruangan tersebut dan kamu bisa berkata, "aku datang ke tempat ini untuk menemui dirimu (engkau)."

________________

Shalatmu adalah perjalananmu untuk menemui Rabb mu, DIA yang Namanya Maha Pengasih Maha Penyayang, DIA yang bagiNya segala Puji, DIA yang menguasai hari pembalasan.

Hingga pada puncak kekhusu'anmu dalam shalat, tibalah saatnya dirimu berhadapan dengan Tuhanmu dan kamu bisa berkata dihadapan Tuhanmu..

"Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan."

Maka benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah, bahwa orang yang sudah menggapai "ihsan", ia akan beribadah seakan melihat Allah, dan jika ia tak mampu melakukannya, ia merasakan bahwa Allah sedang melihatnya beribadah.

________________

Intisari dari muhadharah Syekh Usamah Sayyid Azhari hafidzhahullah ..

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim