Pertanyaan : Aku Rindu ingin mimpi Nabi saw, tapi merasa bahwa diriku tidak pantas memimpikannya, bagaimana aku mewujudkan keinginanku ini?
Guru Mulia Habib Umar bin Hafid menjawab :
Rasa Rindu ingin memimpikan Nabi saw, termasuk bagian dari iman. Semakin bertambah iman seseorang, maka semakin bertambah rindunya kepada Nabi hingga ia sangat menginginkan memimpikan Beliau saw, dan rela menebus semua itu dengan jiwa dan hartanya.
Tanda2 kerinduan yang sungguh-sungguh di dalam diri seseorang akan menjadikannya benar-benar mengikuti Beliau saw dan banyak bershalawat padanya saw.
Sedangkan perasaan pada seseorang bahwa dirinya pantas memimpikan Nabi adalah perbuatan yang tidak beradab dan menunjukkan tidak ada kesungguhan di dalam dirinya terhadap Allah.
Setiap bertambah kesucian dan kemulian seseorang yang beriman, maka akan bertambah pula perasaan didalam dirinya, bahwa dia tidak memiliki keahlian dan tidak pantas mendapatkan sesuatu. Dia akan selalu mencari kedudukan di sisi Allah swt, disertai dengan perasaan tidak pantas mendapatkannya.
Perasan ini akan terus menerus menguat bersamaan dengan sempurnanya iman seseorang dan kedekatanya disisi Tuhannya.
Termasuk tanda-tanda kerinduan yang benar adalah jika ia belum dapat memimpikan Nabi, maka hal itu tidak akan menjadi penghalang bagi dirinya dalam melakukan amal taat, atau malas dalam mendirikan perbuatan baik yang mampu dilakukannya.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayidina muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim