SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN BAGINDA RASULULLAH SAW ADALAH MULIA...
KEMULIAAN SANDAL RASULULLAH SAW.
Para Ulama Menukilkan dalam beberapa buah Kitab, berkenaan dengan Sepatu atau Sandal Rasulullah Saw.
Apa hebatnya Sandal Rasulullah ini...Sehingga sampai tertulis dalam Kitab-Kitab?
Dimana istimewanya Sandal ini?.
Ketika Anas ditanya tentang Sandal Beliau Saw :
"Bagaimanakah Sandal Rasulullah Saw itu?".
Anas menjawab :
"Kedua belahnya mempunyai Tali Qibal".
(Tali Sandal yang bersatu pada bagian depannya dan terjepit di antara dua Jari Kaki).
Kedudukan Rasulullah Saw begitu tinggi...
Apapun yang berkenaan dengan Beliau, memiliki Derajat, Kemuliaan khusus di Sisi Allah Swt.
Dinukilkan didalam Al-Qur'an.
Bahwa Nabi Musa seringkali Bermunajat di Bukit Tursina.
Nabi Musa As diberi Mukjizat untuk dapat Berbicara secara langsung dengan Allah Swt.
Namun, ketika Nabi Musa sebelum masuk ketempat Khalwah, untuk Menghadap Allah Swt di Bukit Tursina, maka disaat itu diperintahkan kepada Nabi Musa :
“Lepas kedua Sandal mu wahai Musa, kau berada di Lembah yang Suci”.
(QS Thaahaa 12).
Berbeda dengan Sandalnya Rasulullah Saw...
Sandal yang terukir gambarnya seperti diatas itu, pernah naik hingga ke atas, ke Sidratul Muntaha.
Dan ketika Rasulullah Saw akan membuka Sandalnya...Maka Malaikat Jibril melarangnya...
Ini menjadi Dalil, bahwasanya segala yang berkaitan dengan Baginda Rasulullah Saw adalah Mulia.
Maka berkata para penyair dalam Syairnya :
"Manakah yang lebih Mulia, apakah Jibril atau Sandal Rasulullah Saw?".
Malaikat Jibril tidak bisa naik ke Hadhratullah, tapi Sandalnya Rasulullah Saw naik ke Hadhratullah Subhanahu Wata'ala.
Jibril tentu lebih Mulia daripada Sandal, karena Sandal hanya terbuat dari Kulit Kambing, tapi karena Sandal tersebut terikat dengan Kaki Muhammad Saw maka menjadikannya Mulia.
Allah Swt tidak Perintahkan semua yang bersama Rasul Saw untuk berpisah, bahkan Sandalnyapun tidak diperintahkan dilepas.
Ini menunjukkan betapa Hati yang terikat Cinta kepada Sayyidina Muhammad Saw tidak akan bisa terpisahkan sampai kelak di Akhirat.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah Saw berjumpa dengan Allah Swt dan Allah Swt telah Berfirman:
“Saat itu sangat dekat, dia dengan Allah Subhanahu Wata'ala”.
(QS Annajm 8-9).
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.