IKUTI RASUL DAN BUKALAH TABIR
Jika seseorang mencintai Allah, maka hatinya menjadi rindu sepenuhnya (kepada-Nya), terlepas sepenuhnya (dari segala sesuatu selain-Nya), terserap sepenuhnya (dalam Diri-Nya). Tak ada keraguan lagi bahwa kepedulian-kepeduliannya akan menjadi satu kepedulian tunggal.
Hakikat penyingkapan tabir baru akan lengkap setelah kemunculan semua tabir. Jika engkau benar-benar ingin mencapai tujuanmu, maka engkau harus meninggalkan dunia ini dan juga akhirat, dan segala sesuatu yang lain di antara Tahta Langit dan bumi. Semua wujud yang diciptakan adalah tabir, dengan kekecualian Rasulullah SAW, sebab beliau adalah pintu.
Allah SWT berfirman, "Apa pun yang diberikan Rasul kepadamu, ambillah, dan apa yang dilarangnya terhadapmu, jauhilah!" (QS 59: 7)
Jadi, mengikuti beliau berarti menjauhi tabir, dan sesungguhnya beliau adalah sarana yang dengannya tujuan dicapai.
Wahai anak muda! Kapankah kalbumu akan menjadi suci dan damai? Kapankah wujud terdalammu menjadi murni dan tenang selama engkau masih melakukan kemusyrikan terhadap-Nya?
Bagaimana mungkin engkau bisa sejahtera, selama engkau masih mengejar seseorang, mengeluh kepadanya dan mengemis kepadanya? Bagaimana kalbumu bisa suci jika tak mengikuti Rasul dan menguatkan tauhid?
Engkau selalu tertutup tabir dari Allah, sebab engkau masih bergantung pada makhluk dan berharap banyak pada mereka.
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Jala Al-Khawathir
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa alaihi wa shohbihi wa salim