ADAB-ADAB DOA DAN SEBAB TERKABULNYA DOA
بِسۡÙ…ِ ٱللهِ ٱلرَّØۡÙ…َÙ€ٰÙ†ِ ٱلرَّØِيمِ
Allah berfirman: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Surah Al-A’raf ayat 205.)
1. Sebelum
- Jagalah kesucian makan-minum supaya doa dimakbulkan.
- Dalam keadaan suci dan tidak berhadas besar.
- Berpakaian menutup aurat.
- Berwuduk
- Menghadap kiblat.
- Bertaubat dan istigfar.
- Pilihlah waktu mustajab agar doa itu dimakbulkan.
- Menghadirkan diri dengan sesungguhnya kepada Allah.
- Mengangkat kedua belah tangan dengan telapak tangan terbuka.
Anas r.a. meriwayatkan bahawa: “Rasulullah SAW mengangkat kedua-dua tangannya ketika berdoa dengan membuka jari-jarinya sehingga kelihatan kedua-dua belah ketiaknya yang putih dan tidak menunjuk dengan jari-jarinya. Kedua-dua belah tangan diraup ke muka setelah tamat berdoa. Demikianlah yang dilakukan oleh baginda yang dijelaskan oleh Khalifah Sayidina Omar.”
2. Semasa
- Memuji dan mengagungkan Allah pada permulaan dan akhir doa.
- Berselawat pada awal, tengah dan penghujug doa.
- Beristighfar tiga kali dan berdoa untuk kebaikan diri dan orang lain.
- Pengakuan terhadap dosa dan kemaksiatan disertai keikhlasan berdoa.
- Tawassul dengan amal soleh yang pernah dilakukan.
- Memilih kata-kata, lafaz, dan makna yang paling baik.
- Gunakan ayat-ayat al-Quran, doa-doa Rasulullah dan para sahabat.
- Memahami setiap doa dan ayat-ayat yang dibaca.
- Berusaha untuk mengucapkan dengan benar dan betul.
- Gunakan bahasa yang lunak dan suara yang lembut merdu
- Berdoa dengan rasa rendah diri, khuysuk dan takwa kepada Allah.
- Mengulangi doa yang diutamakan dua hingga tiga kali.
- Berdoa dengan memperlihatkan keyakinan dan kesungguhan.
- Menyakini doa itu didengari dan diperkenankan oleh Allah SWT.
3. Selepas
- Selesai berdoa sebagai penutup, mengucapkan ‘amin’.
- Menyapu tangan ke muka apabila selesai berdoa.
- Sentiasalah berdoa sama ada dalam keadaan susah atau senang.
- Selalu mengharap dan memohon kepada Allah SWT.
- Tidak boleh berputus asa dalam mengharap terkabulnya permintaan tersebut.
======================
ADAB-ADAB DOA DAN SEBAB TERKABULNYA DOA
Oleh Habib Zein Bin Sumaith
Banyak orang berdoa namun tidak terkabulkan di sebabkan tidak memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ikhlas karena Allah semata
2. memulai dengan memuja dan memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi shallahu alaihi wa sallam, lalu akhiri dengan hal yang sama
3. dalam berdoa Hadirkan dengan sepenuh hati
4. berdoa baik dalam kondisi senang maupun dalam kondisi susah
5. tidak meminta kecuali hanya kepada Allah saja.
6. mengakui atas perbuatan dosa dan beristigfar serta mengakui atas nikmat dan mensyukurinya
7. Tidak mengadakan irama yg berlebihan (bersajak) dalam berdoa.
8. berdoa di ulangi 3x
9. menghadap ke arah Kiblat
10. bersungguh-sungguh dalam berdoa dan Yakin bahwa doa akan
dikabulkan.
11. Berulang-ulang dalam berdoa dan elakkan dari tergesa-gesa cepat dikabulkan.
12. mengangkat kedua tangan ketika berdoa
13. Merendah diri, khusyuk, penuh pengharapan dan rasa takut.
14. mengembalikan harta yang di ambil secara dzalim di sertai dengan bertaubat
15. tidak mendoakan keburukan keatas ahli keluarga, harta, anak dan diri sendiri
16. merendahkan suara ketika doa, antara lembut dan keras
17. menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran
18. menjauhi dari semua perbuatan maksiat
19. makanan, minuman, pakaian harus bersumber dari perkara yang halal
20. Tidak berdoa untuk melakukan dosa atau memutus tali silaturrahim.
21. Mulakan doa untuk diri sendiri apabila berdoa untuk orang lain. telah di tetapkan dari Baginda Nabi shallahu alaihi wa sallam bahwa beliau memulakan doa untuk dirinya sendiri, dan juga dalam riwayat yang lain di tetapkan bahwa beliau tidak memulakan doa untuk dirinya sendiri, sebagaimana doa beliau kepada sayyidina anas, dan sayyidina Abbas, ummu ismail dan lain nya. Rhadiyallahu anhum ajmain.
22. Bertawasul kepada Allah dengan al Asma al Husna dan sifat-Nya yang Maha Tinggi atau dengan amal soleh yang dia sendiri pernah dirikan, atau dengan doa oleh lelaki soleh yang masih hidup dan hadir bersamanya. atau dengan orang-orang yang ahli kebaikan.
23. berwudhu' sebelum berdoa jika memungkinkan
24. Tidak melampaui batas ketika berdoa
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim