RASULULLAH MILIK ORANG YANG BERSHOLAWAT
Rasulullah saw adalah milik orang yang bersholawat.. Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa saat malam isra’ mi’raj, Allah SWT berfirman: “Bumi ini milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab: “Milik-Mu wahai Tuhanku.
Kemudian Allah swt berfirman: “Lapisan-lapisan alam ini milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab: “Miliki-Mu wahai Tuhanku .
Kemudian Allah swt berfirman: “Al-Kursi milik siapa wahai Muhammad ?
Beliau menjawab: Milik-Mu wahai Tuhanku.
Kemudian Allah swt berfirman: ”Engkau milik siapa wahai Muhammad ? maka pada saat itu Nabi saw bersujud.
Beliau malu untuk mengatakan sesuatu, maka Allah yang Maha Agung berfirman : “Engkau adalah milik orang yang bersholawat atas dirimu, maka bertambahlah kemuliaan dan keagungan Beliau.
Ya Rosulalloh.. Undhur ilaina..
Jika Nabi Musa diberi batu yang kemudian memancar air darinya sebab pukulan tongkatnya, maka lebih ajib lagi ketika jari manismu memancar air yang dibuat wudhu oleh ratusan Shohabatmu.
Jika Nabi Sulaiman diberi kuasa untuk mengendalikan angin, maka lebih ajib mana denganmu ketika engkau menaiki dan mengendalikan buroq sampai menembus langit ke 7
Ya Rosulallah .. andai saja engkau berdo’a sebgaimana do’a Nabi Nuh “Robbi jangan kau biarkan satupun orang kafir berkeliaran dibumi”, pasti kami semua hancur dan binasa. Padahal engkau telah dihina oleh kaummu, dilempar dengan kotoran,diusir dari tempatmu, bahkan pecah gigi gerahammu terkena lemparan ketika perang uhud, tapi engkau Ya Rosulallah.. engkau berdo’a “Allohumma ampunilah kaumku, sungguh mereka tidak tahu”
Ya Rosulalloh.. engkau orang yang dihormati para Raja dan Kaisar. Engkau manusia yg diperhitungkan oleh pembesar kaum kuffar. Tapi engkau memakai pakaian layaknya orang biasa, engkau memakai Shuf, engkau menaiki himar kendaraan yang hina bahkan ketika perang, engkau mendatangi orang-orang miskin, engkau menyenangkan mereka, engkau makan bersama mereka, engkau makan dengan meletakkan makanan dibawah dan menjilati jari-jarimu setelah selesai makan dengan ketawadhu’anmu.
Telah datang kepada kami bahwa engkau tak mau masuk kedalam surga sebelum engkau memastikan semua umatmu masuk kedalamnya..
Ya Rosulallah, ketika mimbar yang terbuat dari pelepah kurma yang selalu engkau pakai khutbah, kemudian diganti mimbar baru dan engkau meninggalkan mimbar lamamu itu tiba-tiba saja menangis tak henti dan didengar setiap orang.. mimbar itu baru diam ketika engkau menyentuhnya dengan lembut dan berjanji bahwa mimbar itu kelak bersamamu di surga..
Lalu tak pantaskah kami menangis rindu bertemu denganmu..?
Tak pantaskah kami menangis padahal kami belum jelas masuk tidaknya kedalam surga.. Amalan kami tak bisa diandalkan. Penuh ujub penuh riya’
ﻛﻴﻒ ﺣﺎﻟﻲ ﻳﺎﺣﺒﻴﺒﻲ • ﻟﻴﺲ ﻟﻲ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﻌﻤﻞ
ﺳﻮﺀ ﺃﻋﻤﺎﻟﻲ ﻛﺜﻴﺮ • ﺯﺍﺩ ﻃﺎﻋﺘﻲ ﻗﻠﻴﻞ
Ya Habibi…
Izinkan kami memandangmu walau hanya dalam mimpi..
Di Posting oleh Saudara Hidayatur Rahman
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ا له وصحبه سيدنا ومولانا محمد
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama