SYAIKH ALBANI DIMATA ULAMA ASWAJA
Prof. Dr. Ali Jum'ah ( Grand Mufti Mesir, Tahun 2003 sampai 2013 ) :
Apakah yang dilakukan oleh (Syekh) (Nashiruddin) al-Albani?
Salah seorang pembesar kaum radikal (berpikiran sempit) bernama al-Albani (semoga Allah mengampuninya) mengatakan bahwa sebuah hadis bisa menjadi Shahih dan Dha'if dan mungkin pula Shahih atau Maqbul. Dengan pernyataannya ini maka timbullah fitnah dan banyak orang yang mengingkari dan menolaknya. Albani bahkan menarik kembali 86 % dari apa yang pernah dia ucapkan karena menyadari kesalahan apa yang dia sampaikan.
Kesalahan al-Albani adalah dia menganggap hadis yang Shahih sama dengan hadis Maqbul. Lihatlah bagaimana kesalahan tentang apa yang dia pahami! Dia tidak belajar dengan seorang guru namun hanya duduk membaca di perpustakaan dalam waktu yang lama dengan pemahamam Zhahiriah. Oleh sebab itu semua yang dia baca bukanlah merupakan ilmu namun hanya informasi.
Dia tidak memiliki sistem keilmuan yang benar karena sangat sulit baginya untuk mencapai titik itu. Orang-orang radikal seperti ini tidak memiliki guru dan tidak memiliki sanad yang bersambung sampai ke Rasulullah.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim