Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa : beberapa bulan kemudian saya berjumpa lagi dengan Rasululullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam mimpi dan beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam duduk berdambingan dengan saya, seraya berkata :
"Sampai kapan kau menunda ajakanku wahai munzir..?, kupanggilkan izrail dan jibril untuk membawamu sekarang?, lalu saya menjawab : wahai Rasulullah, jikalah saya diizinkan Allah dan Rasul Nya, saya masih ingin membantu Guru saya.., maka Rasul Shalallahu 'alaihi wa sallam tersenyum dan memegang rambut saya sedikit menjambaknya seperti ayah yang mempermainkan anak kecilnya, beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam berkata :
" Tidak ada yg menolak undanganku kecuali orang orang aneh semacam mu wahai munzir.., lalu beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam berangkat dari duduknya sambil tersenyum dan pergi.
Saya terus berdoa, jika saya masih diizinkan Allah Subhanahu Wa Ta 'alaa untuk berumur panjang dan berbakti pada Allah dan Rasul Nya dalam dakwah yg dijalankan Guru mulia saya, maka saya meminta pada Allah umur panjang, namun jika kemangkatan saya lebih membawa manfaat maka saya memilih mangkat, Allah Subahanhu Wa Ta 'alaa Maha Mampu membuat 1000 orang yg lebih baik dari hamba untuk membimbing ummat.
Namun harapan saya, saya wafat setelah jakarta menjadi kota yg beriman, kalau kota demak disebut kota wali, maka saya bercita cita jakarta kota Sayyidina Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, maksudnya kota yg beriman, rukun antar ummat beragama, musliminnya mayoritas baik dan tidak berpecah belah, akidah sudah suci dan tidak terkotori, dan Alhamdulillah semakin hari semakin berjuta ummat yg terbawa dalam dakwah keluhuran sang Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, namun untuk saat ini masih jauh dari target yang memuaskan kita, maka hamba berharap Allah Subhanahu Wa Ta 'alaa belum mewafatkan hamba sampai cita cita hamba tercapai, amiin.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim
Tags:
Dakwah Habaib dan Ulama