DZURRIYYAH RASULULLAH SAW AKAN TERUS WUJUD HINGGA AKHIR ZAMAN
Fadhilah dzatiyyah yang dikaruniakan Allah swt kepada keturunan Rasulullah saw, sama sekali tidak lepas dari rasa tanggung jawab mereka yg lebih berat dan lebih besar daripada yg harus dipikul oleh orang lain.mereka ini selalu menyadari kedudukannya ditengah-tengah umat islam. Mereka wajib menjaga diri dari ucapan-ucapan atau perbuatan dan sikap yg dapat mencemarkan kemuliaan Rasulullah saw.mereka wajib pula menyadari tanggung jawabnya yg lebih besar atas citra islam dan umatnya,dengan demikian maka kewajiban menghormati mereka yg dibebankan oleh syariat kepada kaum muslimin dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya.tidak akan ada kesan bahwa para keturunan Rasulullah saw menonjolkan diri menuntut penghormatan dari orang lain, karena kaum muslimin yg menghayati syariat islam pasti menempatkan mereka pada kedudukan sebagaimana yg telah menjadi ketentuan syariat. Kemuliaan dan kedudukan mereka perlu dipahami oleh kaum muslimin terutama oleh orang-orang keturunan ahlul bait sendiri sebagai pihak yg paling berkewajiban menjaga kemuliaan martabat Rasulullah saw,dan ahlul bait beliau.
Imam zamakhsyari dalam kitab al kasyaf mengutip apa yg ditulis oleh imam fakhurrozi dalam kitab al kabir :
Barangsiapa wafat dalam mencintai keluarga Rasullah saw,maka ia mati syahid.
Sungguh barangsiapa yang wafat dalam keadaaan mencintai keluarga muhammad, maka orang itu akan memperoleh ampunan atas dosa-dosanya.
Rasullah saw bersabda:
Seorang hamba Allah belum sempurna keimanannya sebelum kecintaanya kepadaku melebihi kecintaan kepda diri sendiri,sebelum kecintaanya kepada keturunanku melebihi kecintaan kepada keturunan sendiri,sebelum kecintaan kepada ahlul baitku melebihi kecintaan kepada keluarganya sendiri dan sebelum kecintaan kepada dzatku melebihi kecintaan kepada dzatnya sendiri.
(HR.ath thabrani)
Rasullah saw bersabda:
Ahlul baitku dan para pencintanya dikalangan umatku,akan bersama-sama masuk surga sepertu dua jari telunjuk ini.
(HR.thabrani)
Rasullah saw bersabda:
Hendaklah kalian tetap memelihara kasih sayang dengan kami (ahlul bait) sebab pada hari kiamat kelak orang yg bertemu dengan Allah dalam keadaan mencintai ahlu bait akan masuk surga dengan syafaat kami,demi Allah yg nyawaku berada ditangannya amal seorang hamba tidak dapat bermanfaat baginya tanpa mengenal hak-hak kami (ahlul bait).
(HR.thabrani)
Rasulullah saw bersabda:
Hai manusia,barangsiapa membenci kami(ahlu bait),maka pada hari kiamat Allah akan menggiringnya sebagai orang yahudi.
(HR.thabrani)
Rasullah saw bersabda:
Orang yg membenci kami (ahlul bait) pasti akan dimasukkan ke neraka.
(HR.athabrani)
Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yg hendak bertawasul (berwasilah) dan ingin mendapar syafaatku pada hari kiamat kelak,hendaklah ia menjaga hubungan silaturohim dengan aahlu baitku dan berbuat menggembirkan mereka.
(HR.addailami)
Rasulullah saw bersabda;
Diantara kalian yg paling mantap berjalan diatas shirat ialah yg paling besar kecintaanya kepada ahlu baitku dan para sahabatku.
(HR. addailami)
Rasullah saw bersabda:
Empat orang yg akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat adalah:orang yg menghormati ahlu baitku,orang yg memenuhi kebutuhan mereka,orang yg berusaha membantu urusan mereka pada saat diperlukan dan orang yg mencintai mereka dengan hati dan lidahnya.
(HR.imam ahmad)
Rasulullah saw bersabda:
Siapa yg membenci ahlu baitku,ia adalah orang munafik.
(HR.imam aahmad)
Rasulullah saw bersabda:
Mereka (ahlu bait) adalah keturunanku,diciptakan dari darah dagingku dan dikaruniakan pengertian serta pengetahuanku.maka celakalah orang dari umatku yg mendustakan mereka dan memutuskan hubungan denganku melalui pemutusan hubungan dengan mereka dan kepada orang-orang seperti ini Allah tidak akan menurunkan syafaatku.
(HR alhakim)
Abu bakar shiddiq berkata:
Jagalah baik-baik wasiat muhammad saw mengenau ahlu baitnya.
Kerabat Rasullah saw lebih kucintai daripada kerabatku sendiri
(HR.bukhori)
Imam ibnu hajar asqalani berkata :
Orang harus menahan diri jangan sampai mengecam mereka(ahlu bait rasullah saw) jika ada seorang diantara mereka yg berbuat fasik berupa bidah atau lainnya,maka yg harus dikecam hanyalah perbuatannya bukan dzatnya karena dzatnya itu merupakan bagian dari Rasullah saw sekalipun antara dzat beliau saw dan dzat orang itu terdapat perantara.
Ibnu taimiyyah ulama andalan orang-orang yg mengingkari ahlu bait, didalam kitabnya Risholatul furqon hal.163 mengetengahkan pembahasan kecintaan kepada Ahlu bait Rasullah saw,dan dalam pendapatnya ibnu taimiyyah dalam kitab al washiyatul kubra hal.297 mengatakan;
Demikianlah para anggota keluarga(ahlu bait) Rasulullah saw mempunyai beberapa hak yg harus dipelihara dengan baik oleh umat muhammad.kepada mereka Allah telah memberi hak menerima bagian dari ghanimah, selain hak tersebut mereka ahlu bait juga punya hak yg lain yaity hak beroleh ucapan shalawat dari umat muhammad saw sebagaimana yg telah diajarkan oleh beliau Rasullah saw.
Lalu ibnu taimiyah masih dalam kitab yg sama menuliskan hadis yg bersumber dari ka'ah bin syajarah beberapa saat setelah turuh surat al aahzab ayat 56 turun.
Ka'ah berkata : kami para sahabat bertanya "Ya Rasulullah kami telah mengetahui bagaimana cara mengucapkan salam kepadamu,tetapi bagaimanakh cara mengucapkan shalawat kepadamu...??Rasullah saw bersabda:Ucapkanlah Ya Allah limpahkanlah sholawat kepada muhammad dan keluarga muhammad"
Dan ibnu taimiyyah juga menukil hadis yg lain yg berasal dari para sahabat Nabi saw bahwasanya Rasullah saw bersabda:
Janganlah kalian bersholawat untukku dengan sholawat batra,lalu shabat bertanya kembali:apakah yg dimaksud sholawat batra ya Rasul...??Beliau saw menjawab:kalian mengucapkan:"Ya Allah limpahkanlah sholawat kepada muhammad"lalu kalian berhenti disitu...!maka ucapkanlah " Ya Allah limpahkanlah sholawat kepada muhammad dan keluarga muhammad"
ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WASHOHBIHI WABARIK WASALIM
abdkadiralhamid@2015
Sumber : ahlulbaitrasulullah.blogspot.co.id
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim